20+ Contoh Soal TIU CPNS 2024 Materi Silogisme dan Pembahasannya

20+ Contoh Soal TIU CPNS 2024 Materi Silogisme dan Pembahasannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 10 Okt 2024 14:02 WIB
Ilustrasi teks di dalam buku
Ilustrasi contoh soal TIU CPNS 2024 materi silogisme. (Foto: Freepik/freepik)
Solo -

Salah satu persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 adalah mempelajari materi silogisme. Materi tersebut terdapat dalam kelompok soal tes intelegensia umum (TIU). Oleh karena itu, penting bagi para pendaftar untuk mempelajari contoh soal TIU CPNS 2024 materi silogisme.

Menurut Rizem Aizid dalam buku Logika Keilmuan, silogisme diartikan sebagai cara penarikan konklusi yang diambil dari dua premis yang sudah ada, yaitu premis mayor dan minor. Konklusi yang dihasilkan pada silogisme adalah pengetahuan baru karena merupakan bentuk penalaran. Hal tersebut selaras dengan definisi penalaran, yaitu proses berpikir yang menghasilkan pengetahuan (baru).

Ingin belajar materi silogisme, detikers? Mari simak sejumlah soal dan pembahasannya yang dihimpun detikJateng dari buku Big Jobtest Terlengkap oleh Tim Bintang Edukasi dan SOAL-SOAL SERING KELUAR TIU CPNS oleh Tim Garuda Eduka & Tim Mitrasiswa berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Soal TIU CPNS 2024 Materi Silogisme

1. Kalimat yang ekuivalen dengan pernyataan "Tidak benar bahwa Amir siswa yang rajin belajar dan pandai" adalah:

A. Amir siswa yang tidak rajin belajar dan tidak pandai.
B. Amir siswa yang tidak rajin belajar tetapi pandai.
C. Amir siswa yang rajin belajar dan pandai.
D. Amir siswa yang tidak rajin belajar atau tidak pandai.
E. Amir tidak pandai dan siswa yang tidak rajin belajar.

ADVERTISEMENT

Pembahasan:
"Tidak benar bahwa Amir siswa yang rajin belajar dan pandai" adalah ingkaran dari pernyataan "Amir siswa yang rajin belajar dan pandai." Kalimat yang ekuivalen dengan pernyataan "Tidak benar bahwa Amir siswa yang rajin belajar dan pandai" adalah: "Amir siswa yang tidak rajin belajar atau tidak pandai."

Jawaban: D

2. Konvers dari pernyataan "Jika Badu seorang pelajar SMA maka ia mempunyai kartu pelajar" adalah:

A. Jika Badu bukan seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu pelajar.
B. Jika Badu seorang pelajar SMA, maka ia tidak mempunyai kartu pelajar.
C. Badu seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar.
D. Badu seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar.
E. Jika Badu mempunyai kartu pelajar maka ia seorang pelajar SMA.

Pembahasan:
Konvers dari pernyataan "Jika Badu mempunyai kartu pelajar, maka Badu seorang pelajar SMA."

Jawaban: E

3. Perhatikan premis-premis berikut:

"Jika Nadia rajin belajar maka ia akan pandai."
"Jika Nadia pandai maka ia diterima di perguruan tinggi."

Ingkaran dari kesimpulan kedua pernyataan di atas adalah:

A. Jika Nadia rajin belajar, maka ia diterima di perguruan tinggi.
B. Jika Nadia tidak rajin belajar, maka ia tidak diterima di perguruan tinggi.
C. Jika Nadia diterima di perguruan tinggi, maka ia rajin belajar.
D. Nadia rajin belajar dan tidak diterima di perguruan tinggi.
E. Nadia tidak rajin belajar atau tidak diterima di perguruan tinggi.

Menggunakan silogisme:
Premis 1: Jika Nadia rajin belajar maka ia akan pandai.
Premis 2: Jika Nadia pandai maka ia diterima di perguruan tinggi.
Kesimpulan: Jika Nadia rajin belajar maka ia diterima di perguruan tinggi.

Ingat:
pβ†’q = p∧~q
Ingkarannya adalah: Nadia rajin belajar dan tidak diterima di perguruan tinggi.

Jawaban: D

4. Invers dari pernyataan "Jika ia rajin belajar maka ia naik kelas" adalah:

A. Jika ia tidak rajin belajar maka ia tidak naik kelas.
B. Jika ia tidak rajin belajar maka ia naik kelas.
C. Jika ia tidak naik kelas maka ia tidak rajin belajar.
D. Jika ia naik kelas maka ia tidak rajin belajar.
E. Jika ia naik kelas maka ia rajin belajar.

Pembahasan:
Implikasi pβ†’q memiliki invers ∼pβ†’βˆΌq. Jadi, invers dari pernyataan "Jika ia rajin belajar maka ia naik kelas" adalah "Jika ia tidak rajin belajar maka ia tidak naik kelas."

Jawaban: A

5. Semua warga Desa Suket adalah nelayan. Pak Imam adalah warga Desa Suket.

A. Pak Imam pasti seorang nelayan.
B. Pak Imam bukan seorang nelayan.
C. Pak Imam terpaksa jadi nelayan.
D. Pak Imam belum mau jadi nelayan.
E. Pak Imam nelayan dari desa sebelah Desa Suket.

Pembahasan:
Menggunakan Modus Ponens:

Premis 1:
p→q
Premis 2: p

Kesimpulan: Pak Imam adalah bagian dari warga Desa Suket, sehingga Pak Imam adalah nelayan.

Jawaban: A

6. Jika ingin membantu maka harus ikut mengangkat. Jika ikut mengangkat maka perlu bergantian. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Semua yang bergantian ikut mengangkat.
B. Semua yang bergantian tentu ingin membantu.
C. Semua yang ingin membantu perlu bergantian.
D. Sebagian yang ikut mengangkat ingin membantu.
E. Sebagian yang ingin membantu perlu bergantian.

Pembahasan:
Menggunakan silogisme:

Premis 1: Jika ingin membantu maka harus ikut mengangkat.
Premis 2: Jika ikut mengangkat maka perlu bergantian.
Kesimpulan: Jika ingin membantu maka perlu bergantian, atau semua yang ingin membantu perlu bergantian.

Jawaban: C

7. Jika tidak ada korupsi maka dana digunakan optimal. Jika dana digunakan optimal maka gedung sekolah diperbaiki. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Jika ada korupsi maka gedung sekolah diperbaiki.
B. Jika ada korupsi maka selain gedung sekolah diperbaiki.
C. Jika tidak ada korupsi maka gedung sekolah diperbaiki.
D. Jika tidak ada korupsi maka gedung sekolah tidak diperbaiki.
E. Jika tidak ada korupsi maka bukan gedung sekolah yang diperbaiki.

Pembahasan:
Menggunakan silogisme:

Premis 1: Jika tidak ada korupsi maka dana digunakan optimal.
Premis 2: Jika dana digunakan optimal maka gedung sekolah diperbaiki.
Kesimpulan: Jika tidak ada korupsi maka gedung sekolah diperbaiki.

Jawaban: C

8. Jika laut pasang, dermaga tenggelam. Jika dermaga tenggelam, sebagian kapal tidak dapat merapat. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Jika laut pasang, semua kapal tidak dapat merapat.
B. Jika laut pasang, semua kapal tidak dapat merapat.
C. Jika laut pasang, sebagian kapal tidak dapat merapat.
D. Jika laut tidak pasang, sebagian kapal dapat merapat.
E. Jika laut tidak pasang, semua kapal tidak dapat merapat.

Pembahasan:
Premis 1: Jika laut pasang, dermaga tenggelam.
Premis 2: Jika dermaga tenggelam, sebagian kapal tidak dapat merapat.
Kesimpulan: Jika laut pasang, sebagian kapal tidak dapat merapat.

Jawaban: C

9. Semua penggemar musik rock gemar musik pop. Semua penggemar musik pop adalah fans grup musik Slank. Semua fans grup musik Slank gemar menonton konser. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Semua penggemar musik rock hanya suka menonton konser grup musik Slank.
B. Sebagian penggemar musik rock gemar menonton konser.
C. Semua penggemar musik pop tidak gemar menonton konser.
D. Sebagian fans grup musik Slank suka musik rock.
E. Semua penggemar musik rock gemar menonton konser.

Pembahasan:
Menggunakan silogisme:

Premis 1: Semua penggemar musik rock gemar musik pop.
Premis 2: Semua penggemar musik pop adalah fans grup musik Slank.
Premis 3: Semua fans grup musik Slank gemar menonton konser.
Kesimpulan: Semua penggemar musik rock gemar menonton konser.

Jawaban: E

10. Jika merasa haus maka harus minum. Jika minum maka perlu memakai gelas. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Sebagian yang minum merasa haus.
B. Sebagian yang memakai gelas merasa haus.
C. Semua yang memakai gelas tentu haus.
D. Semua yang memakai gelas tidak haus.
E. Semua yang haus memakai gelas.

Pembahasan:
Menggunakan silogisme:

Premis 1: Jika merasa haus maka harus minum.
Premis 2: Jika minum maka perlu memakai gelas.
Kesimpulan: Jika merasa haus maka perlu memakai gelas, atau semua yang haus memakai gelas.

Jawaban: E

11. Jika pergi ke Semarang maka melewati Magelang. Jika melewati Magelang maka harus melewati jembatan Pabelan. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah:

A. Sebagian yang datang ke Semarang melalui jembatan Pabelan.
B. Sebagian yang pergi ke Magelang melalui jembatan Pabelan.
C. Semua yang melalui jembatan Pabelan tentu bepergian ke Semarang.
D. Semua yang bepergian ke Semarang harus melalui jembatan Pabelan.
E. Semua yang tidak bepergian ke Semarang tidak melalui jembatan Pabelan.

Pembahasan:
Menggunakan silogisme:

Premis 1: Jika pergi ke Semarang maka melewati Magelang.
Premis 2: Jika melewati Magelang maka harus melewati jembatan Pabelan.
Kesimpulan: Jika pergi ke Semarang maka harus melewati jembatan Pabelan, atau semua yang datang ke Semarang melalui jembatan Pabelan.

Jawaban: D

12. Semua pasien harus mengantre. Joko seorang pasien.

A. Joko tidak mengantre.
B. Bukan Joko yang mengantre.
C. Joko harus mengantre.
D. Bukan Joko yang tidak mengantre.
E. Joko tidak harus mengantre.

Pembahasan:
Menggunakan Modus Ponens:

Premis 1: Semua pasien harus mengantre.
Premis 2: Joko adalah seorang pasien.
Kesimpulan: Joko harus mengantre.

Jawaban: C

13. Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

A. Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
B. Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi, namun tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
C. Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi, namun tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
D. Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
E. Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional yang memiliki kemampuan komunikasi yang tidak baik, memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Premis 2 (P2): Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Kesimpulan (K): Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Karena premis kedua hanya menyebut sebagian delegasi yang memiliki rasa percaya diri, maka kesimpulan yang tepat harus diawali dengan kata "sebagian". Maka, sebagian delegasi memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan kemampuan komunikasi yang baik.

Jawaban: D

14. Semua lapangan luas dan terbuka. Sebagian lapangan dijadikan ladang.

A. Semua lapangan dijadikan ladang.
B. Semua yang luas dan terbuka adalah lapangan.
C. Semua yang dijadikan ladang adalah lapangan.
D. Semua yang luas dan terbuka dijadikan ladang.
E. Sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Semua lapangan luas dan terbuka.
Premis 2 (P2): Sebagian lapangan dijadikan ladang.
Kesimpulan (K): Sebagian lapangan yang luas dan terbuka dijadikan ladang.

Karena sebagian lapangan dijadikan ladang dan semua lapangan itu luas dan terbuka, kesimpulan yang tepat adalah sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.

Jawaban: E

15. Jika bepergian ke Timbuktu maka harus datang ke Patena. Jika datang ke Patena maka harus melalui jembatan Torosi.

A. Sebagian yang datang ke Patena melalui jembatan Torosi.
B. Sebagian yang pergi ke Timbuktu melalui jembatan Torosi.
C. Semua yang melalui jembatan Torosi tentu bepergian ke Timbuktu.
D. Semua yang bepergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.
E. Semua yang tidak bepergian ke Timbuktu tidak melalui jembatan Torosi.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Jika bepergian ke Timbuktu maka harus datang ke Patena.
Premis 2 (P2): Jika datang ke Patena maka harus melalui jembatan Torosi.
Kesimpulan (K): Semua yang bepergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.

Ini adalah silogisme: jika bepergian ke Timbuktu maka harus datang ke Patena, dan jika datang ke Patena harus melalui jembatan Torosi, sehingga semua yang pergi ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.

Jawaban: D

16. Pengurus koperasi seharusnya berjiwa sosial. Sebagian ketua RW pernah menjadi pengurus koperasi.

A. Ketua RW itu selalu berjiwa sosial.
B. Semua orang yang pernah menjadi ketua RW itu pengurus koperasi.
C. Sebagian pengurus koperasi ingin menjadi ketua RW.
D. Sebagian ketua RW seharusnya berjiwa sosial.
E. Semua ketua RW seharusnya berjiwa sosial.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Pengurus koperasi seharusnya berjiwa sosial.
Premis 2 (P2): Sebagian ketua RW pernah menjadi pengurus koperasi.
Kesimpulan (K): Sebagian ketua RW seharusnya berjiwa sosial.

Premis kedua menunjukkan bahwa beberapa ketua RW pernah menjadi pengurus koperasi, sehingga mereka juga seharusnya berjiwa sosial.

Jawaban: D

17. Semua pemilik kendaraan harus mempunyai surat izin. Sementara sepeda termasuk kendaraan.

A. Pemilik sepeda tidak perlu surat izin.
B. Pemilik sepeda tidak perlu surat izin.
C. Pemilik sepeda harus mempunyai surat izin.
D. Pemilik kendaraan pasti punya sepeda.
E. Tidak ada kesimpulan.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Semua pemilik kendaraan harus mempunyai surat izin.
Premis 2 (P2): Sementara sepeda termasuk kendaraan.
Kesimpulan (K): Pemilik sepeda harus mempunyai surat izin.

Sepeda adalah kendaraan, dan semua pemilik kendaraan harus mempunyai surat izin, sehingga pemilik sepeda juga harus mempunyai surat izin.

Jawaban: C

18. Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oleh ibunya. Rahma mempunyai banyak boneka di rumahnya. Kakak dan adik Rahma tidak menyukai boneka.

A. Kakak dan adik Rahma semuanya laki-laki.
B. Semua boneka Rahma adalah pemberian ibunya.
C. Rahma adalah anak yang paling disayang ibunya.
D. Anak perempuan tidak hanya menyukai boneka.
E. Rahma tidak suka boneka meskipun diberi oleh ibunya.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oleh ibunya.
Premis 2 (P2): Rahma mempunyai banyak boneka di rumahnya.
Premis 3 (P3): Kakak dan adik Rahma tidak menyukai boneka.
Kesimpulan (K): Semua boneka Rahma adalah pemberian ibunya.

Karena Rahma memiliki banyak boneka dan anak perempuan kecil selalu diberi boneka oleh ibunya, kesimpulan yang paling mungkin adalah semua boneka Rahma adalah pemberian ibunya.

Jawaban: B

19. Indra adalah orang desa. Indra bekerja sebagai buruh di pabrik. Banyak buruh-buruh pabrik yang malas. Bonar adalah teman Indra.

A. Indra itu malas.
B. Bonar itu malas.
C. Teman-teman Indra semuanya malas.
D. Bonar mungkin sedesa dengan Indra.
E. Bonar adalah buruh pabrik.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Indra adalah orang desa.
Premis 2 (P2): Indra bekerja sebagai buruh di pabrik.
Premis 3 (P3): Banyak buruh-buruh pabrik yang malas.
Premis 4 (P4): Bonar adalah teman Indra.
Kesimpulan (K): Bonar mungkin sedesa dengan Indra.

Tidak ada kesimpulan pasti mengenai Bonar yang malas atau bekerja di pabrik, tetapi karena Bonar adalah teman Indra, kemungkinan besar Bonar sedesa dengan Indra.

Jawaban: D

20. Semua hewan pemamah biak memakan rumput. Sementara kucing termasuk hewan pemamah biak.

A. Kucing tidak memakan rumput.
B. Kucing makan rumput.
C. Hewan pemamah biak tidak bertelur.
D. Kucing memamah biak di rumput.
E. Tidak ada kesimpulan.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Semua hewan pemamah biak memakan rumput.
Premis 2 (P2): Sementara kucing termasuk hewan pemamah biak.
Kesimpulan (K): Kucing makan rumput.

Karena semua hewan pemamah biak memakan rumput, dan kucing termasuk hewan pemamah biak, maka kucing juga memakan rumput.

Jawaban: B

21. Dila lebih pintar daripada Dika. Dila lebih pintar daripada Dina dan Dani.

A. Dika lebih pintar daripada Dina.
B. Dika lebih pintar daripada Dani.
C. Dina dan Dani memiliki tingkat kepintaran yang sama.
D. Dila paling pintar di antara mereka.
E. Dina lebih pintar daripada Dani.

Pembahasan:
Premis 1 (P1): Dila lebih pintar daripada Dika.
Premis 2 (P2): Dila lebih pintar daripada Dina dan Dani.
Kesimpulan (K): Dila paling pintar di antara mereka.

Dari kedua premis dapat disimpulkan bahwa Dila adalah yang paling pintar dibandingkan dengan Dika, Dina, dan Dani.

Jawaban: D

22. Pernyataan "Jika Rina lulus ujian maka Rina akan menikah" sama dengan...

A. Jika Rina lulus ujian maka Rina tidak menikah.
B. Jika Rina tidak lulus ujian maka Rina akan menikah.
C. Jika Rina tidak lulus ujian maka Rina tidak menikah.
D. Jika Rina menikah maka Rina lulus ujian.
E. Jika Rina tidak menikah maka Rina tidak lulus ujian.

Pembahasan:
Premis (P): Jika Rina lulus ujian maka Rina akan menikah.
Kesimpulan (K): Jika Rina menikah maka Rina lulus ujian.

Bentuk kontraposisi dari pernyataan "Jika A maka B" adalah "Jika B maka A". Oleh karena itu, jika Rina menikah, maka dia pasti sudah lulus ujian.

Jawaban: D

Demikian tadi contoh soal TIU CPNS 2024 khusus materi silogisme, lengkap dengan pembahasannya. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads