Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pemerintah terus mengupayakan untuk penambah kepemilikan saham PT Freeport. Menurutnya, saat ini kepemilikan saham sudah hampir mencapai 61 persen.
"Sebentar lagi akan menjadi 61 persen. Pokoknya kita terus ambil," kata Jokowi, saat memberikan sambutan di Kongres ISEI XXII di Hotel Alila, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (19/9/2024).
Menurut Jokowi, proses akuisisi saham itu tidak mudah. Ada beberapa bisikan yang masuk ke telinganya, mulai kekhawatiran Papua akan lepas hingga pemerintahannya digulingkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pada waktu mau ambil Freeport saja, banyak yang membisiki kepada saya. Pak, hati-hati Papua bisa lepas. Pak, hati-hati, bapak bisa digulingkan," ucapnya.
Jokowi mengatakan, program hilirisasi ini tidak mudah untuk dilakukan, karena adanya intervensi dari pihak luar. Namun, selama 55 tahun PT Freeport beroperasi, tidak pernah membangun smelter.
Padahal di Freeport tidaknya tembaga saja yang diambil, tapi juga emas. Pemerintah masih akan menelusuri berapa ton emas yang ditambang setiap tahunnya.
"Ketika kita punya smelter sendiri di Gresik, akan tahu kita. Berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari tanah air Indonesia, selama 50-an tahun. Perkiraan saya per tahun mungkin 40-50 ton, baru perkiraan. Nanti kalau sudah berproduksi (smelter) baru kita tahu betul ada emasnya sekian ton per tahun," jelasnya.
"Jadi kalau tadi ada bisikan ke saya, ya karena barang yang saya sampaikan," pungkasnya.
(ahr/aku)