Rangkaian Kereta Api (KA) Logawa resmi menggunakan gerbong baru. Gerbong ini diberi nama KA Logawa Stainless Steel New Generation dengan relasi Purwokerto-Jember PP.
KA ini terdiri dari 8 kereta ekonomi New Generation (K3 NG), 1 kereta makan (M) dan 1 kereta pembangkit (P). Setiap kereta di rangkaian KA Logawa Stainless Steel New Generation terdiri dari 72 tempat duduk (TD) dengan formasi 2-2.
Vice President KAI Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha menjelaskan KA ini disebut ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar biosell.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah kereta New Generation dari sisi bodi dan sarananya pun stainless steel secara teknologi ini luar biasa, ramah lingkungan. Kereta pembangkitnya sudah menggunakan biosell yang betul-betul kita beradaptasi green nation," kata Gun Gun kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
Menurut dia, dari segi kenyamanan sudah lebih baik dari gerbong sebelumnya. Karena kemiringan tempat duduk bisa diatur.
"Lalu dari sisi pelayanan juga sudah naik. Tempat duduknya, para penumpang sudah tidak duduk tegak. Sudah menggunakan reclining seat. Jarak antar penumpang kaki lebih luas, toilet di desain lebih nyaman," terangnya.
Selain itu, yang terbaru adalah terdapat tempat untuk ibadah di gerbong kereta makan. Papan pengumuman di setiap gerbong sudah digital.
"Kereta makannya pun ada fasilitas tempat ibadah, tempat makan yang nyaman dinikmati pelanggan. Serta kita memberikan dashboard digital, informasi perjalanan kereta api maupun informasi lainnya terkait perjalanan Logawa," jelasnya.
Meski begitu, harga untuk tiket KA Logawa ini disebut mengalami penyesuaian. Mulai dari Rp290 ribu pada weekday atau Senin-Kamis, dan Rp320 ribu pada weekend atau Jumat- Minggu dan pada Hari Libur Nasional.
"Kami menampilkan kereta ekonomi dengan pelayanan prima dan excellent. Secara tarif ada perubahan sedikit tetapi tidak signifikan menyesuaikan tuntutan layanan kepada para pengguna," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penumpang KA Logawa Mardi mengaku terkesan dengan rangkaian kereta gerbong baru ini. Ia lumayan sering menggunakan KA ini untuk tujuan Stasiun Kertosono.
"Saya beberapa kali naik ini kalau pulang ke Tulungagung. Kaget ya, karena sekarang tempat duduknya nyaman banget. Beda dengan sebelumnya yang harus duduk tegap. Jadi kalau untuk perjalanan jauh terasa capek," ujar Mardi.
(aku/dil)