Komunitas di Jogja Touring Pakai Motor Listik ke Pangandaran

Komunitas di Jogja Touring Pakai Motor Listik ke Pangandaran

Annisa Fadhilah - detikJateng
Senin, 20 Mei 2024 16:29 WIB
Komunitas Sepeda dan Motor Listrik (Kosmik) Yogyakarta menggelar Touring Motor Listrik menuju Pantai Pangandaran, Jawa Barat, dengan tujuan mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Foto: PLN Jateng
Jakarta -

Komunitas Sepeda dan Motor Listrik (Kosmik) Yogyakarta menggelar Touring Motor Listrik menuju Pantai Pangandaran, Jawa Barat, dengan tujuan mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Bertajuk 'My Trip My EV (Electric Vehicle)', kegiatan ini dilaksanakan di minggu pertama bulan Mei dengan mengawali start di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wates.

Ketua Kosmik Yogyakarta Restu menyampaikan Touring Motor Listrik yang diikuti oleh 37 unit motor dari berbagai merek dan dua unit mobil yang keseluruhannya merupakan kendaraan berbasis listrik 100%. Selain itu, Restu juga menjelaskan tujuan dari touring ini juga agar masyarakat tidak mengandalkan bahan bakar fosil dan mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan.

"Kami tidak hanya mengenalkannya di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah saja, dengan adanya touring ini kami mengenalkan motor listrik hingga ke Jawa Barat. Sekaligus menepis keraguan masyarakat bahwa motor listrik bukanlah motor yang lemah, motor 100% listrik sangat bisa bersaing dengan motor BBM, bahkan untuk menempuh ratusan kilometer dalam sehari pun sudah mampu, dan kami berharap masyarakat yang melihat menjadi lebih percaya dengan motor listrik," ujar Restu dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, komunuitas menempuh jarak lebih dari 130 kilometer, peserta beristirahat sekaligus melakukan pengisian daya baterai di dua titik lokasi, yang pertama adalah di PLN ULP Gombong, kemudian pemberhentian kedua di PLN ULP Wangon, lalu melanjutkan perjalanannya ke Pangandaran.

"Untuk itu sebelum touring ini digelar, kami sudah memastikan bahwa seluruh tim dalam keadaan yang sehat, baik pengendara maupun kendaraannya. Dan, kami mengapresiasi PLN akan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang mudah diakses selama di perjalanan sehingga kami tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai di perjalanan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Restu juga mengungkapkan bahwa jarak 130 kilometer dari Yogyakarta menuju Pangandaran bukanlah rute yang mudah untuk ditaklukan baik itu dengan motor BBM sekalipun.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta Pundhi Nugrohojati menyambut baik gelaran Touring Motor Listrik Jogja ke Pangandaran tersebut. Hal ini juga karena tim Kosmik juga turut mempromosikan SPLU dan SPKLU, yang berada di kantor-kantor PLN yang digunakan sebagai tempat transit sekaligus mengisi ulang baterai kendaraan tim Kosmik.

"Dengan adanya touring ini, kami merasa sangat terapresiasi karena teman-teman Kosmik menggunakan fasilitas yang kami sediakan di kantor-kantor PLN sebagaimana mestinya. PLN tentu dengan sepenuh hati, memberikan fasilitas yang mendukung tercapainya tujuan peralihan dari energi fosil menjadi energi baru terbarukan, salah satunya adalah peningkatan ekosistem kendaraan listrik," jelas Pundhi.

Pundhi juga menjelaskan bahwa saat ini, di tujuh kantor ULP di Yogyakarta dan di kantor PLN UP3 Yogyakarta sendiri, seluruhnya telah menyediakan SPLU dan SPKLU, baik itu untuk motor maupun mobil, mulai dari Reguler Charging, Fast Charging hingga Ultra Fast Charging. Bahkan tak hanya di kantor PLN, hotel-hotel dan tempat wisata pun sudah mulai menyediakan SPLU dan SPKLU dari PLN.

Sementara itu, di wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta sudah tersedia 115 EV Charger di 66 titik SPKLU dan 465 SPLU yang tersebar.

"Ini bentuk komitmen PLN untuk memenuhi animo masyarakat yang mulai tertarik dengan ekosistem kendaraan listrik, baik motor maupun mobil listrik. Dengan makin meningkatnya penjualan mobil listrik, ini sudah menjadi cukup bukti bahwa jangan ada lagi ketakutan di tengah masyarakat terkait dengan kualitas dan kemampuan kendaraan listrik. Tentu ini menjadi hal yang positif bagi perkembangan teknologi di Indonesia. Lebih jauh lagi kedepan akan tercipta lingkungan yang bersih dan bebas polusi kendaraan," pungkasnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads