Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas menyebut pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi CPNS-PPPK 2024 untuk penempatan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Insentif diberikan karena pada seleksi CPNS-PPPK sebelumnya banyak formasi yang kosong.
"Untuk formasi 3T ini kemarin ada 100 ribu lebih kosong, kenapa? Mereka tidak tertarik karena tidak ada insentif," kata Azwar Anas di Gedung Gradika, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (29/4/2024).
"Presiden memberi arahan supaya program pembangunan kita lebih merata. Kan di daerah-daerah bukan hanya perlu aspal dan jalan yang bagus tapi perlu pendidik dan nakes yang bagus," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azwar Anas menyebut insentif itu bisa berupa hari libur tambahan atau tambahan pendapatan. Saat ini pemerintah masih merumuskan terkait hal tersebut.
"Sedang rumuskan afirmasi kebijakan untuk di 3T mulai libur, kadang menuju 3T itu perlu 4 hari, nah kalau cutinya 7 hari, 4 hari habis di jalan maka harus ditambah. Begitu juga keuangan dan lainnya, kita sedang rumuskan," jelasnya.
Sebelumnya, Azwar menyebut bahwa proses penerimaan CPNS-PPPK 2024 akan dimulai bulan depan. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengecekan terkait formasi.
"Mulai bulan depan sudah mulai proses ini mestinya kan ini sudah mulai diumumkan tapi tahapan seleksi akhir banyak formasi yang mesti kita cek lagi karena auditornya ada yang nggak diusulkan, talenta digital nggak diusulkan kita akan cek lagi," kata Azwar Anas.
Dia menyebut tahun ini akan dibuka 2,3 juta formasi yang terbagi antara PPPK dan CPNS. 600 ribu di antaranya akan dibuka untuk lulusan baru atau fresh graduate.
"Ada 2,3 juga 600 ribu fresh graduate dari 600 ribu itu 200 ribu perintah Presiden untuk persiapkan ke IKN," jelasnya.
(dil/apu)