Sejumlah makanan kedaluwarsa, ditemukan di salah satu kios yang ada di lingkungan Terminal Tirtonadi, Kota Solo. Temuan itu saat sidak petugas terminal dengan Himpunan Kios dan Pedagang (HIKIDA).
Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Tirtonadi, Bandiyono mengatakan, makanan kedaluwarsa ini berupa makanan kering yang tetap nekat dijual. Pedagang beralasan, makanan kedaluwarsa itu belum diambil oleh pemasok.
"Pada saat Lebaran nanti, masyarakat yang turun di Terminal Tirtonadi biasanya akan membeli oleh-oleh, atau makan di kantin dan kios yang ada. Karenanya kita lakukan sidak, agar masyarakat tidak mendapatkan barang dengan kualitas yang jelek, dan bahkan sudah lewat masa kedaluwarsanya," kata Bandiyono kepada awak media, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandiyono menerangkan, rata-rata pihaknya menemukan makanannya sudah kedaluwarsa sejak bulan lalu.
"Rata-rata expired-nya bulan Februari wingi (kemarin). Jadi memang belum diambil sama pemasoknya. Iya, tahunya dari label di kemasan," terangnya.
Meski sidak makananan secara rutin dilakukan, dia mengungkapkan nyatanya petugas masih kecolongan dengan ulah nakal pedagang. Makanan yang kedaluwarsa itu diminta untuk tidak dijual.
"Rutin kita adakan, 3 bulan sekali, dan jelang Lebaran kita intensifkan. Sasarannya makanan ringan yang kedaluwarsa. Kita semua tahu ya, kondisi pemudik, biasanya badan sudah capek, kurang istirahat, nanti kalau mengonsumsi makanan yang tidak sehat, malah jadi sakit, itu yang kita antisipasi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua HIKIDA Kelik menuturkan, adanya temuan makanan kedaluwarsa ini tidak dijual, dan pedagang lebih teliti lagi.
"Makanan yang kedaluwarsa itu kan barang titipan, jadi ada pemasoknya, ketika belum laku, maka kita kembalikan ke pemasok, bukan untuk dijual. Saya juga minta ke pedagang, memeriksa barang dagangannya, dan jika kedapatakan barang kadaluwarsa, kita minta untuk diturunkan dari etalase." Kata Kelik.
(apu/ahr)