Pemerintah kota (pemkot) Solo bakal melanjutkan revitalisasi GOR indoor Manahan dengan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA). Dana hibah yang akan digelontorkan untuk GOR Indoor Manahan sebesar Rp 45 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono mengatakan Kota Solo mendapat sekitar Rp 230 miliar dari hibah UEA. Terkait revitalisasi GOR Indoor Manahan, Budi menyebut sebelumnya sudah selesai pada tahap penutupan membran.
"Iya kita rencanakan melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan menggunakan dana UEA. Kemarin tahun 2023 sudah turun Rp 5 miliar untuk rumah tidak layak huni, tahun ini sisanya digunakan untuk GOR Indoor Rp 45 miliar dan lainnya seperti Pasar Tanggul, perbaikan sekitar Masjid Agung dan nata koridor Masjid Zayed," kata Budi ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (6/3/2024).
Budi menjelaskan program tahun ini akan melanjutkan semua proyek yang berjalan dan akan diselesaikan pada tahun 2024. Saat ini, masih dalam proses lelang baik untuk GOR Indoor Manahan maupun pengerjaan koridor Masjid Zayed dan perbaikan kawasan Masjid Agung.
"Ini masih proses lelang, semua yang didanai UEA selesaikan di 2024," ucapnya.
Ia mengatakan untuk GOR Indoor Manahan akan melanjutkan Detail Engineering Desain (DED) yang terakhir. Di mana masih menyisakan kekurangan pada kursi hingga papan skor.
"GOR Indoor kelanjutan sesuai Detail Engineering Design (DED), kemarin baru selesai sampai menutup membran, kurang kursi, papan skor, lantai untuk pertandingan voli, badminton, kita selesaikan dengan dana hibah, selesai tahun ini," bebernya.
Ia mengatakan revitalisasi GOR Indoor memang terhambat dari segi pendanaan. Bahkan, pada tahun 2021, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat memutus kontrak dengan kontraktor.
"Iya sempat putus kontrak tahun 2021. Putus kontrak kita lanjutkan menyelesaikan pada tahun 2023 sampai menutup membran. Iya terkendala dana, sebelum ada dana UEA , kita gunakan dana Pemprov dan Kemenpora tapi belum bisa menyelesaikan," pungkasnya.
(cln/ams)