Tujuan Peternak Banjarnegara Habiskan Rp 500 Juta Bangun Kandang Domba Mewah

Regional

Tujuan Peternak Banjarnegara Habiskan Rp 500 Juta Bangun Kandang Domba Mewah

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 31 Jan 2024 07:35 WIB
Kandang domba mewah milik warga Dafit Susanto, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa (30/1/2024).
Kandang domba mewah milik warga Dafit Susanto, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa (30/1/2024).Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Dafit Susanto, peternak domba asal Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara menghabiskan Rp 500 juta untuk membangun kandang domba mewah. Namun, bukan tanpa alasan Dafit berani merogoh kocek sebesar itu untuk membangun kandang mewah dua lantai.

"Kalau keseluruhan total untuk membangun bangunan ini Rp 500 juta. Sementara untuk lantai 2 masih kosong," kata Dafit.

Hobinya terhadap domba ini membuat Dafit tidak ragu-ragu merogoh kocek dalam-dalam. Selain itu, pria yang sudah puluhan tahun merawat domba ini juga tinggal satu lokasi dengan kandang domba mewah miliknya, yakni tepat di sebelah kandang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku rela menghabiskan ratusan juta rupiah lantaran lebih sering menghabiskan waktu di kandang tersebut. Bahkan, Sebagian besar tamunya juga sering datang ke kandang.

"Untuk tinggalnya ya di sini juga, bersebelahan," ucap Dafit.

ADVERTISEMENT

"Saya malah lebih sering di sini, (di kandang). Tamu-tamu juga seringnya di sini. Jadi memang sekalian saya bikin nyaman. Dan ternyata domba-dombanya juga merasa nyaman," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Dafit baru selesai membangun kandang mewah itu dua bulan lalu. Namun, ia ternyata sudah pernah membangun kandang mewah berdinding keramik sebelumnya.

"Kalau yang ini baru dua bulan kemarin. Tapi kalau yang di sebelah sudah lama. Hanya lantainya belum dikeramik. Baru dindingnya saja," ucapnya.

Kandang domba mewah milik warga Dafit Susanto, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa (30/1/2024).Kandang domba mewah milik warga Dafit Susanto, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa (30/1/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Sementara itu diketahui, Dafit kini memiliki 20 ekor domba batur dengan kualitas unggul. Bahkan, domba miliknya kerap memenangkan lomba atau kontes domba.

"Kalau menang lomba sering. Biasanya kalau sudah menang lomba harganya naik. Pernah saya jual satu ekor Rp 50 juta," ucapnya.

Selama ini, ia menjual domba miliknya ke berbagai daerah. Mulai dari sekitar Pulau Jawa hingga ke Lampung dan Medan.

"Pemasarannya lewat online. Ada yang Facebook ada yang Instagram. Terjauh ke Medan, Lampung juga pernah. Untuk yang kualitas bagus, yang masih kecil usia 4 bulan harganya Rp 10 juta. Tapi kalau sudah besar bisa Rp 20 juta sampai Rp 50 juta," terang Dafit.




(cln/cln)


Hide Ads