.webp)
Dua lokasi wisata di Kota Semarang yang dulu pernah berjaya akan disulap menjadi hutan kota dan kebun raya. Lokasi itu adalah eks Wonderia dan hutan Tinjomoyo.
Dalam keterangan yang diunggah di website Pemkot Semarang, untuk bekas taman rekreasi Wonderia yang ada di Jalan Sriwijaya akan menjadi hutan kota. Selain itu, makam Mbah Kiai Genuk yang ada di sana juga akan direnovasi untuk kegiatan religi.
"Eks-Wonderia menjadi bagian di tengah kota yang harus dipercantik akan dijadikan Hutan Kota. Di Wonderia ini akan ditambah religion centre karena ada makam seorang aulia," kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) dalam keterangan yang dikutip detikJateng, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya di dalam eks-Wonderia seluas sekitar 3 hektare itu akan ada taman burung dan kupu-kupu sehingga menjadi tempat eduwisata mengenal koleksi aviari dan spesies kupu-kupu di Indonesia.
Kemudian hutan Tinjomoyo akan dibuat menjadi Kebun Raya. Pemkot Semarang sudah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sehingga hutan wisata seluas sekitar 57 hektare tersebut akan menjadi pusat riset dan penelitian botani di Kota Semarang.
"Koordinasi dengan BRIN nanti akan dijadikan salah satu Kebun Raya Tinjomoyo Kota Semarang. Ini juga masuk dalam misi Kota Semarang," jelas Ita.
Pembangunan dua ruang terbuka hijau tersebut sudah masuk dalam daftar arah pengembangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang pada 2025 hingga 2045. Kota Semarang juga memiliki proyek rencana pengembangan kawasan taman perkotaan tematik dalam arah pembangunan selama 20 tahun, di antaranya, taman ramah lansia, taman ramah anak, taman ramah difabel, dan taman musik.
Pemerintah Kota Semarang memiliki rencana memiliki ruang terbuka hijau seluas 11.211 hektare. Terdiri ruang terbuka hijau privat yang dikembangkan seluas 10 persen atau kurang lebih 3.737 hektare dan ruang terbuka hijau publik dikembangkan seluas 20 persen atau kurang lebih 7.474 hektare.
Untuk diketahui, Wonderia adalah taman rekreasi dengan berbagai wahana hiburan. Pada November 2007 lokasi itu ditutup tanpa batas waktu karena adanya kecelakaan pada salah satu wahana. Kemudian Wonderia makin terbengkalai dan akhirnya tutup permanen.
Sedangkan Hutan Tinjomoyo dulunya merupakan kebun binatang yang cukup diminati warga untuk berwisata. Namun tahun 2006 semua binatang dipindahkan karena kawasan tersebut sempat dilanda banjir.
Saat ini kawasan hutan Tinjomoyo masih bisa dikunjungi untuk berbagai kegiatan. Di sekitar sana juga dibangun jembatan kaca namun belum dibuka untuk umum.
(cln/ahr)
