Jalan Randublatung-Getas Blora Kelar Dibeton, Warga: Dulu 2 Jam, Kini 15 Menit

Jalan Randublatung-Getas Blora Kelar Dibeton, Warga: Dulu 2 Jam, Kini 15 Menit

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 30 Des 2023 16:41 WIB
Bupati Blora, Arief Rohman, memantau jalan Randublatung-Getas yang telah selesai dibangun, Jumat (29/12/2023).
Bupati Blora, Arief Rohman, memantau jalan Randublatung-Getas yang telah dibangun, Jumat (29/12/2023). Foto: dok. Pemkab Blora
Blora -

Selesainya pembangunan ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer di Kabupaten Blora menuai banyak pujian dari warga sekitar. Jalan baru itu mempersingkat waktu tempuh yang semula berjam-jam kini cukup 15 menit saja.

Diketahui, dana pembangunan jalan ini bersumber dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 miliar.

"Kalau dikatakan itu jerih payah Bupati ya memang itu sudah menjadi tugasnya. Tapi fungsi dari jalan itu sendiri ketika sudah dibangun lebih enak. Perjalanan dari Tlogotuwung (desa di Randublatung) ke Randublatung semula beberapa jam, sekarang cukup 15 menit sampai," kata warga sekitar, Iswahyudi kepada detikJateng, Sabtu (30/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum diperbaiki, Iswahyudi mengatakan, kondisi jalan itu memprihatinkan dan sulit dilewati terutama saat hujan.

"Jalannya waktu itu berbatuan, harus ekstra hati-hati. Parah lah pokoknya. Waktu itu digrosok saja sudah senang. Kini alhamdulillah sudah cor," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Warga lain, Yoto, menceritakan hal yang sama. Sebelum dicor, kondisi jalan Randublatung-Getas rusak parah. Akibatnya, menurutnya, warga Getas dan sekitarnya di Kecamatan Kredenan, Kabupaten Blora, seolah terisolasi.

"Sebelum dibangun jalannya rusak nemen (sekali). Aku dulu ke sana jatuh bangun Mas, tidak bisa dilalui. Sulit lah. Apalagi kalau hujan. Orang sana seperti terisolasi," kata Yoto.

Yoto yang juga petani ini mengaku mobilitasnya jadi lebih mudah dengan adanya pembangunan jalan Randublatung-Getas. Sebelum jalan itu dibangun, dia bilang, orang-orang di sekitar Getas untuk bekerja lebih memilih ke Ngawi karena jaraknya dekat.

"Kebanyakan ke Jawa Timur karena lebih dekat. Mau main ke rumah temen juga susah karena jalannya kacau. Dulu dari rumah saya di Menden (desa di Kecamatan Kradenan) ke Getas perjalanannya 2 jam, Mas. Jalannya parah nemen. Motor sampai nggangsrut. Sekarang ya senang sudah dibangun. Mau ke sana enak," ucapnya.

Bupati Blora, Arief Rohman, memantau jalan Randublatung-Getas yang telah selesai dibangun, Jumat (29/12/2023).Bupati Blora, Arief Rohman, memantau jalan Randublatung-Getas yang telah dibangun, Jumat (29/12/2023). Foto: dok. Pemkab Blora

Selesai 2 Bulan

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Blora telah menuntaskan pembangunan ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer dengan sumber dana dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 miliar. Bupati Blora, Arief Rohman menyebut pembangunannya berlangsung cepat.

"Benar-benar 'Bandung Bondowoso', karena dua bulan harus jadi," ucap Arief, Jumat (29/12/2023).

Menurutnya, pembangunan jalan Randublatung-Getas ini nyaris tidak masuk dalam rencana pembangunan pemerintah pusat. Dia mengaku butuh perjuangan ekstra untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.

"Lega rasanya, mimpi lama kami untuk bisa membangun ruas jalan dari Randublatung-Getas akhirnya terealisasi. Sejak saya jadi Wakil Bupati, setelah 7 tahun dengan berbagai lobi yang terus kita lakukan akhirnya jalan dibangun," jelasnya.

Arief mengatakan jalan di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berbatasan dengan wilayah Getas juga mulai diperbaiki. Dia berharap jalan itu bisa terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmati jalan penghubung provinsi ini.

"Jadi nantinya terkoneksi, dan jika sudah rampung, lebaran tahun depan (2024) para pemudik sudah bisa jajal jalan Ngawi tembus Randublatung," terangnya.

Sementara itu Kepala DPUPR Blora, Samgautama Karnajaya mengatakan Provisional Hand Over (PHO) jalan tersebut sudah diserahkan ke Pemkab Blora.

"Intinya pekerjaan sudah selesai, untuk pembereman jalan toh masih ada masa pemeliharaan selama 365 hari,'' jelasnya.

Samgautama mengungkapkan masih ada sisa 2,7 km dan diharapkan nanti bisa mendapat dana dari pusat lagi di tahun 2024.

"Mudah-mudahan di tahun 2024 ada kucuran dana dari pusat lagi," kata Samgautama.

Merampungkan jalan Randublatung-Getas yang dibangun dengan skema dana Inpres Rp 53 M ini dibutuhkan kerja keras mengingat kondisi alam di sana. Sesuai kontrak, pembetonan jalan sepanjang 10 km itu harus rampung pada 31 Desember 2023.

Disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Besar PUPR Jateng-DIY, Arief Agus Setiawan, pembangunan jalan Randublatung-Getas dibagi menjadi dua paket pekerjaan. Dua bulan harus selesai.

"Dana turun akhir Oktober dan kontrak dua paket. Yang satu paket dimenangkan PT Graha Mustika Mulia, panjang jalan 5 km dengan besaran kontrak 27 miliar," jelasnya.

Adapun satu paket lagi sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak 24,5 miliar, dengan waktu pelaksanaan 63 hari.

"Untuk konstruksi jalan, adalah beton rigid ketebalan 25 cm, dengan tulangan tunggal. Semula lebar jalan antara 3-5 meter akan dilebarkan menjadi 6 meter, ada bahu jalan," pungkasnya.




(dil/rih)


Hide Ads