Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo bersama Pemerintah Kota Solo hari ini menggelar rapat paripurna penetapan Perda tentang Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut perda itu akan membuat Kota Solo dilirik oleh investor. Dalam nota jawabannya, Gibran menyebut beberapa keuntungan dengan Perda tersebut.
"Kegiatan penanaman modal yang kondusif memberikan dampak positif bagi daerah. Kegiatan penanaman modal dapat membuka lapangan kerja baru," kata Gibran dalam rapat paripurna persetujuan Raperda di Gedung DPRD, Rabu (27/12/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dengan ketersediaan lapangan kerja baru itu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mendorong terwujudnya kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
"Selain itu, kegiatan penanaman modal juga memberi peluang pemanfaatan sumber daya ekonomi potensial yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Melalui Perda Insenstif Penanaman Modal tersebut, Gibran menyebut semua aspek kebutuhan. Dalam menumbuhkan iklim penanaman modal dapat diakomodasikan dan diselaraskan.
"Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal dapat memberikan jaminan kepastian hukum bagi pemilik modal dalam mendapatkan insentif dan kemudahan berusaha dalam menjalankan usahanya," jelasnya.
Selain itu, Gibran juga menyebut memang seharusnya penanaman modal dipermudah untuk anak muda.
"Iya ya memang harus begitu. Nanti kami tindak lanjuti lagi ya. Yang penting kita sudah memberikan kesempatan, ruang untuk anak muda untuk berwirausaha dan bisa menjadi mandiri," jelas dia.
Sementara itu, anggota Pansus Raperda Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, Ety Isworo mengatakan insentif yang diberikan oleh Pemkot Solo untuk investor berupa mempermudah perizinan dan jaminan hukum bagi pemilik modal.
"Mendapatkan insentif itu berupa kemudahan-kemudahan berupa perizinan dan jaminan kepastian hukum bagi pemilik modal dalam menanamkan modalnya. Sehingga bisa membuka lapangan kerja baru, salah satunya juga mempekerjakan disabilitas," kata Ety Iswara.
Menurutnya, selama ini investor masuk ke kota Solo atau kota lain banyak yang terkendala harus melewati desk tertentu.
"Kan jadi lama, kayaknya susah, syarat terlalu bertele-tele, izinnya tidak segera turun. Dengan insentif ini harapan itu tadi kemudahan dalam penanaman modal di Kota Solo," pungkasnya.
(ahr/ams)