PT KA Daop Semarang Siagakan Penjaga di 180 Perlintasan Tanpa Palang

PT KA Daop Semarang Siagakan Penjaga di 180 Perlintasan Tanpa Palang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 20 Des 2023 21:16 WIB
PT KAI Daop 4 Semarang melakukan inspeksi untuk daerah rawan bencana dan perlintasan tanpa palang pintu di ruas Stasiun Poncol Semarang hingga Stasiun Brumbung jelang Nataru
PT KAI Daop 4 Semarang melakukan inspeksi untuk daerah rawan bencana dan perlintasan tanpa palang pintu di ruas Stasiun Poncol Semarang hingga Stasiun Brumbung jelang Nataru. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, petugas jalan lintasan ekstra disiapkan di wilayah Daop 4 Semarang untuk perlintasan tidak dijaga. Selain itu para penjaga perlintasan swadaya dari warga juga dipastikan menjaga dengan baik serta memakai alat keselamatan seperti rompi.

PT KAI Daop 4 Semarang hari ini melakukan inspeksi mulai dari Stasiun Poncol Semarang hingga Stasiun Brumbung menggunakan kereta inspeksi Dressin. Beberapa kali kereta berhenti untuk mengecek perlintasan yang dijaga swadaya oleh warga.

Para petugas dari warga itu juga diberikan rompi keselamatan serta sembako. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, hingga Dinas Perhubungan Kota Semarang juga mengecek jembatan-jembatan serta daerah rawan banjir. Mereka memasang spanduk imbauan dan peringatan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas di rel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes mengatakan di wilayahnya ada 372 perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 180 yang tidak dijaga.

"Kita punya 372 perlintasan sebidang, semua jadi prioritas. Ada 50 lebih perlintasan yang dijaga rekan-rekan Pemkab, Pemkot, Dishub. Masih banyak 180-an perlintasan tidak dijaga, sebagian dijaga swakelola. Untuk yang tidak dijaga itu kita imbau selama Nataru punya PJL (Petugas Jalan Lintasan) ekstra," kata Daniel di stasiun Brumbung, Rabu (20/12/2023).

ADVERTISEMENT

Selain itu, Daniel menegaskan daerah rawan baik banjir maupun longsor sudah diantisipasi. Pengecekan terus dilakukan dan untuk daerah longsor sudah ada inovasi penanaman rumput akar wangi.

"Antisipasi banjir, kondisi cuaca, kita sudah tempatkan petugas PJL ekstra dan PDR, penjaga daerah rawan. Amus, alat material kondisi darurat sudah siapkan," tegasnya.

Terkait penanganan daerah rawan longsor, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menambahkan akar dari rumput akar wangi bisa menembus lapisan setebal 15 cm yang sangat keras dan di daerah lereng-lereng yang keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk dan menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat sehingga mempunyai kemampuan mencegah erosi lereng.

"Mempertimbangkan berbagai manfaat dari rumput akar wangi tersebut, pada awal musim penghujan ini merupakan momen tepat untuk KAI mulai bertanam, serta sebagai upaya dalam memitigasi bencana terutama bencana longsor pada musim penghujan," jelas Franoto.




(apl/ahr)


Hide Ads