Sopir Truk di Pantura Sambat Susah Cari Solar Bersubsidi

Sopir Truk di Pantura Sambat Susah Cari Solar Bersubsidi

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 06 Des 2023 19:28 WIB
Suasana SPBU 44.511.01 Baros Kota Pekalongan, Rabu (06/12/2023).
Solar langka, beberapa truk mengantri di SPBU 44.511.01 Baros Kota Pekalongan, Rabu (06/12/2023).Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan - Sejumlah pengemudi truk, di Jalur Pantura, dalam dua hari ini, mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar Subsidi. Kalaupun ada, di SPBU, harus ikut mengantri mengular berjam-jam.

Kesulitan BBM jenis solar bersubsidi ini, dirasakan para pengemudi truk dalam kurang waktu dua hari belakangan ini, puncaknya hari ini. Beberapa SPBU memang sering kehabisan stok solar.

Jono (56), seorang pengemudi truk pengiriman barang dari Surabaya ke Sumatera mengeluhkan sulitnya solar tersebut, saat ditemui detikJateng di SPBU 44.511.01 Baros Kota Pekalongan, Rabu (06/12/2023).

"Saya dari tadi mencari solar dari Boyolali sulit, banyak yang kosong. Kalaupun ada (solar) SPBU antriannya panjang-panjang. Kebanyakan kosong," kata Jono.

Hampir putus asa, dirinya mencari keberadaan solar sejak masuk Boyolali, kemudian Pantura. Setiap SPBU yang ditemui kebanyakan kosong. Itupun sudah banyak truk yang mengantri.

"Ini di Pekalongan, saya ikut ngantri, dari pada tidak ada, ya ada antrian ya ikut mengantri saja. Alhamdulillah dapat, tapi belakang saya gak dapat," katanya.

Truk mengantri panjang di SPBU Pekalongan, Rabu (6/12/2023).Truk mengantri panjang di SPBU Pekalongan, Rabu (6/12/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Dari pantauan detikJateng, di sejumlah SPBU di Jalur Pantura, Batang hingga Pemalang, sejumlah SPBU memang tergolong lenggang. Hanya truk-truk yang nampak banyak terparkir menunggu kiriman solar.

Seorang pengemudi truk lainnya memilih untuk menunggu di SPBU ketimbang tidak kebagian solar.

"Ya saya menunggu saja, mau bagaimana lagi. Memang gak ada, yang penting ada kepastian ada pengiriman," kata Suprapto (38), seorang pengemudi truk saat ditemui di SPBU Pemalang.

Marthia Mulia Asri, selaku PJs Area Manager Com, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), menanggapi terkait langkanya solar di Jateng. Menurutnya, ketersediaan stok BBM jenis solar relatif aman dan sudah sesuai dengan permintaan SPBU.

"Stok solar subsidi, aman. Sudah kami pastikan bahwa kami menyalurkan solar sesuai dengan penebusan dari SPBU," katanya.

"Untuk solar, kami tidak ada pembatasan, tetapi demand-nya memang tinggi karena menjelang libur nataru dan pemberlakuan pembatasan kendaraan berat di tol," imbuhnya.

Menurutnya, Pertamina Patra Niaga juga akan terus memonitor penyaluran Biosolar dan Pertalite untuk menjaga pendistribusian BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Pengiriman BBM dari terminal BBM ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dalam kondisi normal. Tidak ada penghentian pasokan atau gangguan operasi pada proses penyaluran BBM. Masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan n karena stok dan penyaluran BBM aman," ungkapnya.

Lebih lanjut, Marthia menduga adanya kenaikan permintaan lantaran banyak yang beralih dari jalur tol. Kenaikan tarif tol disebut sebagai penyebab para pengemudi memilih jalur lintasan non-tol.

"Info di lapangan, demand di Pantura wilayah Jateng menjadi tinggi, disebabkan semenjak tanggal 11 ada kenaikan tarif tol. Jadi, traffic kendaraan truk di pantura meningkat sehingga antrian di SPBU jalur non tol jadi naik juga demandnya," pungkasnya.


(cln/ahr)


Hide Ads