Bulog Solo memastikan stok beras, gula, dan minyak goreng aman menjelang Natal dan tahun baru (nataru). Pimpinan Cabang Bulog Solo Andy Nugroho mengatakan, pihaknya akan fokus pada stabilisasi harga saat nataru.
Untuk stok beras, Bulog Solo memiliki ketersediaan sebanyak 10.400 ton. Pasokan diperkirakan masih akan aman saat nataru hingga musim panen tiba di tahun 2024.
"Sudah berjalan program stabilisasi harga beras, baik ditingkat pengecer, maupun operasi pasar kepada warga. Itu antisipasi kita untuk menahan harga beras tidak naik lagi, di samping stoknya aman," kata Andy, kepada awak media di rumah makan di Solo, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy melanjutkan, harga eceran tertinggi (HET) beras medium saat ini Rp 10.900 per kilogram. Namun untuk operasi pasar harganya bisa Rp 10.200 per kilogram. Sehingga bila harga beras mulai naik, akan dilakukan operasi pasar.
Selain kualitas medium, beras kualitas premium tengah dilakukan stabilisasi harga. Sebab, harga beras kualitas premium sempat tembus Rp 14 ribuan per kilogram di pasaran.
"Untuk beras kualitas premium, kita juga lakukan stabilisasi. Distributor atau penggilingan membeli kita Rp 12 ribu per kilogram, sehingga diharapkan dijual dengan HET Rp 13.900 per kilogram," ujarnya.
Harga gula juga tengah menjadi sorotan untuk stabilisasi harga jelang nataru ini. Sebab, di Pasar Legi Solo misalnya, harga gula tembus Rp 17 ribu per kilogram.
Andy menjelaskan, stok gula dengan permintaan pasar tengah tidak berimbang. Sehingga Bapanas tengah melakukan relasasi harga, agar petani mau menanam tebu.
Bulog Solo melakukan kerja sama dengan pabrik gula. Sehingga saat ini, mereka memiliki stok gula sebanyak 250 ton, yang akan digunakan untuk operasi pasar.
"Gula kenapa harga naik, karena sisi produksi tidak berimbang dengan jumlah permintaan. Dalam operasi pasar, kami juga menjual beras, gula dan minyak. Hal itu menstabilkan harga, kita jual gula Rp 14.500 sampai 15.000 per kilogram untuk operasi pasar," jelasnya.
Untuk stok minyak goreng sendiri, Bulog Solo memiliki 119 ribu liter. Sehingga untuk menjaga stabilisasi harga saat nataru masih aman.
Bulog Solo juga tengah menyalurkan jagung di tengah harganya yang terus naik. Komoditi jagung ini diberikan kepada peternak di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, dan Karanganyar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan asosiasi peternak mengenai rencana penyaluran 1.253 ton untuk 3 kabupaten tersebut. Adapun target penyelesaian penyaluran jagung adalah sebelum 31 Januari 2024," pungkasnya.
(apl/ahr)