BPS Sebut Angka Pengangguran Brebes Tertinggi di Jateng, Pemkab Buka Suara

BPS Sebut Angka Pengangguran Brebes Tertinggi di Jateng, Pemkab Buka Suara

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 08 Nov 2023 18:30 WIB
Ilustrasi cari pekerjaan
Brebes Peringkat Tertinggi Angka Pengangguran di Jateng, Pemkab Buka Suara (Foto: Dok. detikcom)
Brebes -

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis angka pengangguran di Kabupaten Brebes menempati urutan tertinggi di Jateng yakni 8,98 persen dari jumlah penduduk. Pemkab Brebes melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) buka suara soal tingginya angka pengangguran tersebut.

Ditemui di kantornya, Rabu (8/11/2023), Kepala Dinperinaker Brebes, Warsito Eko Putro tidak menampik soal tingginya angka pengangguran tersebut. Dijelaskannya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Brebes menjadi yang tertinggi di antara 35 kabupaten/kota di Jateng. Jumlahnya mencapai 8,98 persen atau 179.600 jiwa dari 2 juta jiwa penduduk Brebes.

Jumlah pengangguran di Brebes, lanjut Warsito, didominasi kalangan laki-laki. Jumlah pengangguran dari kalangan perempuan relatif sedikit karena kebanyakan dari mereka bekerja sebagai buruh pabrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Brebes, ungkap Eko, ada 28 pabrik dengan serapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu kalangan perempuan. Sedangkan pabrik yang mempekerjakan laki-laki hanya ada tiga dengan serapan 1.200 orang pekerja.

"Di Brebes total ada 28 pabrik dan bisa menyerap 30 ribuan pekerja. Dari jumlah itu, hanya ada tiga pabrik yang mayoritas pekerjanya laki-laki yang seluruhnya bisa menyerap 1.200 pekerja laki-laki. Sehingga kebanyakan pengangguran adalah kaum laki laki," kata Eko.

ADVERTISEMENT
Kepala Dinperinaker Kabupaten Brebes, Warsito Eko Putro menanggapi angka pengangguran di Brebes, Rabu (8/11/2023).Kepala Dinperinaker Kabupaten Brebes, Warsito Eko Putro menanggapi angka pengangguran di Brebes, Rabu (8/11/2023). Foto: Imam Suripto/detikJateng

Dia melanjutkan, selain minimnya lapangan kerja bagi kamu pria, faktor lain yang memengaruhi tingginya tingkat pengangguran terbuka adalah
passion, kompetisi, pendidikan, gender, mental penerima bantuan pemerintah, dan jurusan SMK yang tidak sesuai kebutuhan industri yang ada di Brebes. Kemudian terakhir, tingginya jumlah anak tidak sekolah (ATS) usia 15 tahun yang menjadi sasaran survei BPS.

"Anak-anak tidak sekolah di Brebes juga jumlahnya tinggi. Mereka yang usianya 15 tahun dihitung sebagai pengangguran oleh BPS, karena mereka tidak sekolah dan juga tidak bekerja. Padahal usia untuk bisa kerja itu 18 tahun. Di sini juga pekerja serabutan dihitung sebagai orang yang setengah pengangguran," ungkap Warsito.

Warsito menuturkan, untuk mengurangi angka pengangguran di Brebes pihaknya sudah mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA dan SMK untuk penyaluran tenaga kerja di pabrik-pabrik di Brebes setelah mereka lulus. Kemudian bagi lulusan sebelumnya yang saat ini jadi pengangguran akan diberi pelatihan kewirausahaan.

"Di Brebes juga krisis ketenagakerjaan. Mencari tenaga kerja di Brebes susah. Kebanyakan yang menganggur laki-laki karena yang dibutuhkan tenaga kerja perempuan. Kami menargetkan angka pengangguran tahun depan bisa turun 0,5 persen," imbuhnya.

Data BPS Jateng

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menyebutkan jumlah pengangguran di Jawa Tengah berkurang dan masih ada 1,08 juta orang yang menganggur. BPS Jateng mencatat jumlah pengangguran tertinggi berada di Kabupaten Brebes.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan data tersebut dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2023. Ia menyebut penduduk usia kerja yang berumur 15 tahun ke atas pada Agustus 2023 ada 29,38 juta orang atau meningkat 1,89 juta orang dibanding periode Agustus 2022.

Dalam data tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut Kabupaten Kota, Dadang menjelaskan Kabupaten Brebes tertinggi jumlah persentasenya meskipun mengalami penurunan tahun ini.

"Dan kalau melihat Kabupaten Kota, tercatat ada 28 Kabupaten Kota mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka dan tujuh kabupaten kota mengalami kenaikan TPT. Pada Agustus 2023, TPT tertinggi ada di Kabupaten Brebes sebesar 8,98 persen walau ada penurunan. Terendah tercatat di Kabupaten Wonogiri 1,92 persen," jelas Dadang dalam keterangan yang disiarkan langsung di channel YouTube BPS Jateng, Senin (6/11).




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads