Sederet Bisnis yang Diurus Jokowi hingga Tak Hadiri Deklarasi Cawapres Ganjar

Sederet Bisnis yang Diurus Jokowi hingga Tak Hadiri Deklarasi Cawapres Ganjar

Tim detikFinance - detikJateng
Rabu, 18 Okt 2023 17:28 WIB
Jokowi Bertemu Xi Jinping di Beijing (dok Biro Pers Setpres)
Jokowi Bertemu Xi Jinping di Beijing (Foto: dok Biro Pers Setpres)
Solo -

Menko Polhukam Mahfud Md resmi diumumkan sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Deklarasi cawapres Ganjar itu digelar tanpa kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berkunjung ke China.

Dilansir detikFinance, Jokowi sedang melakukan pertemuan diplomatik bilateral di China sejak Senin (16/10) kemarin. Ia melakukan kunjungan guna bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hingga menghadiri The Third Belt and Road Forum for International Cooperation.

Selasa (17/10), Jokowi telah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing. Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga tengah mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi 'Two Countries, Twin Parks'. Selain itu terkait perdagangan dan keuangan, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas perdagangan bilateral yang terus tumbuh dan seimbang.

"Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis," usul Jokowi dalam pertemuan itu, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikcom, dikutip dari detikFinance, Rabu (18/10/2023).

ADVERTISEMENT

Mengenai kerja sama keuangan, Jokowi menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction (LCT) melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Tidak hanya itu, dalam kunjungan ini ia juga membahas persoalan mengenai ketahanan energi. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60GW hingga 2040 mendatang.

Terakhir dalam kunjungan ini Jokowi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama kedua negara. Setidaknya ada 10 MoU yang diteken di hadapan Jokowi dan Xi Jinping, yakni:

  1. Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan, Karantina, dan Sanitasi Veteriner Terhadap Produk Perairan Liar yang Akan Diekspor dari Indonesia ke Tiongkok
  2. Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Hewan Akuatik yang Dapat Dimakan dari Indonesia ke Tiongkok
  3. MoU Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI)
  4. MoU Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan
  5. MoU Kerja Sama Pembangunan Perdesaan dan Pengentasan Kemiskinan
  6. MoU tentang Pertukaran Pengalaman untuk Tata Kelola dan Pembangunan Berkelanjutan
  7. MoU tentang Pembentukan Mekanisme Koordinasi Promosi Bersama Poros Maritim Global dan Belt and Road Initiative
  8. MoU Pendalaman Kerja Sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan
  9. MoU Penguatan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi
  10. MoU Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran serta Kerja Sama dalam Pembangunan Berkelanjutan.



(aku/sip)


Hide Ads