.webp)
Para pedagang barang antik di Pasar Triwindu menyebut banyaknya netizen yang membuat konten di pasar membuat tempat tersebut kini semakin ramai. Namun mereka mengeluh ramainya pengunjung tidak berimbas pada penjualan.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Triwindu, Yuliarti mengatakan saat ini pengunjung di pasar barang antik itu meningkat tajam. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan anak muda.
"Apalagi weekend, long weekend, harpitnas, waduh itu namanya pengunjung banyak banget," ungkap Yuliarti, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meyakini bahwa ramainya pengunjung pasar itu merupakan imbas dari banyaknya netizen yang membuat konten mengenai Pasar Triwindu. Diakuinya, hal tersebut menjadi ajang promosi bagi pasar tersebut.
Hanya saja, dia mengatakan bahwa kebanyakan pengunjung itu datang dengan tujuan untuk berfoto ataupun membuat konten. Hal tersebut membuat ramainya pengunjung tidak berbanding lurus dengan penjualan.
"Dari sisi (jumlah) pengunjung kami bahagia, tapi secara nilai transaksi belum sesuai dengan harapan kami," kata dia.
Bahkan, lanjutnya, pedagang beberapa kali mengalami kerugian karena dagangannya rusak akibat terjatuh atau tersenggol.
"Beberapa kali itu setelah sekian menit baru barangnya jatuh, jadi nggak ketahuan. Jadi beberapa kali bapak ibu pedagang rugi," terangnya.
 Suasana di pasar barang antik Triwindu Solo, Rabu (18/10/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng |
Salah satu pedagang yang lain, Wati (45) mengungkap hal senada. Dia berharap pengunjung yang hanya ingin berfoto untuk lebih berhati-hati.
"Biasanya ada yang foto-foto nggak izin, barangnya dipecahin. Pas ambil barang juga nggak dikembalikan," ujarnya.
Meski demikian, dia juga berharap agar konten mengenai tempat tersebut bisa membuat Pasar Triwindu Solo semakin terkenal.
Berdasarkan penelusuran detikJateng, beberapa konten berlatar Pasar Triwindu memang banyak ditemukan di media sosial. Salah satunya video Pasar Triwindu dari akun @gejapramono yang diunggah di TikTok pada September lalu.
Video yang telah ditonton sebanyak 170 ribu kali di platform TikTok itu berisikan sejarah dan edukasi terkait Pasar Triwindu Solo.
(ahr/rih)
