Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan segera membangun tempat darurat bagi para pedagang Pasar Slogohimo yang menjadi korban kebakaran. Pembangunan pasar darurat akan dimulai pekan ini.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyebut Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sudah merancang kios untuk pasar darurat yang akan dibangun.
"Pekan ini terealisasi, estimasi satu bulan jadi," kata Joko saat bertemu dengan para pedagang di Slogohimo, Selasa (10/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun untuk lokasi pembangunan pasar darurat sempat ada beberapa alternatif antara di halaman pasar dengan di lapangan yang ada di dekat pasar. Namun mereka akhirnya memilih untuk membuatnya di halaman pasar.
"Kesepakatannya di pasar. Kalau pasar (di halaman dan sekitarnya) segala sesuatu harus menyesuaikan, luasnya, kapasitasnya. Hal yang bersifat teknis sudah dikaji tim," katanya.
Dia mengakui penempatan lokasi darurat di halaman pasar akan membawa beberapa dampak, terutama terhadap jalan raya Wonogiri-Ponorogo yang ada di depan pasar.
"Padat merayap (jalan raya) iya, karena faktor darurat pasti faktor sosial terdampak. Saat pembangunan nanti ada ruang publik terganggu kami mohon maaf," ungkap Joko.
Adapun pasar permanen rencananya baru akan dibangun tahun depan. Sehingga, pedagang diproyeksikan menempati tempat darurat selama satu tahun lebih.
"Proses lelang segala macem, Juni, Juli (2024) proses lelang. Terus pengerjaan 120 hari kalender atau apa, akhir tahun bisa jadi. Ya berarti pasar darurat (berdiri) sekitar 1 tahun lebih dua atau tiga bulan," terangnya.
Diketahui pada 28 September 2023 lalu Pasar Slogohimo terbakar sekitar pukul 16.00 WIB. Ada ratusan pedagang yang kehilangan los dan kios.
Baca juga: Pasar Slogohimo Wonogiri Kebakaran! |
(ahr/aku)