Para petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan anjloknya harga bawang merah. Selain harga yang merosot, para petani juga mengeluhkan hama yang merusak tanaman bawangnya.
Ketua Paguyuban Bawang Merah Pati, Kasnawi mengatakan harga bawang merah kini tengah terjun bebas. Di tingkat petani hanya Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogram.
"Harga bawang merah Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu, artinya dengan harga seperti itu petani merugi," kata Kasnawi yang juga Kepala Desa Ngurenrejo, ditemui di kantornya, Jumat (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sesuai dengan acuan biaya produksi, harga bawang merah di tingkat petani seharusnya minimal Rp 18 ribu per kilo. Sementara kini hanya Rp 12 ribu. Kasnawi menerangkan penurunan harga bawang merah terjadi sejak dua bulan belakangan ini.
"Kebijakan pemerintah terkait masalah Permendag Nomor 96 Tahun 2018 itu kan bahwa biaya produksi Rp 18 ribu, misalkan harga Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu di pasaran itu jauh di harga biaya produksi," jelasnya.
Kasnawi menduga anjloknya harga bawang merah ini merupakan dampak dari panen raya yang kini sedang terjadi di beberapa daerah penghasil bawang. Dia berharap pemerintah bisa melakukan antisipasi agar petani tidak merugi.
Alasannya, Pati termasuk penyangga produksi bawang merah nasional. Di kabupaten tersebut terdapat sekitar 5 ribu hektare lahan yang ditanami bawang merah.
"Di Pati ini lahan ditanami bawang merah ada 4.500-5.000 hektare per tahun. Rata-rata 12 ton per hektare mulai dari Wedarijaksa, Jaken, Jakenan, Batangan, Sukolilo, dan Pucakwangi," pungkas dia.
Selain soal harga, petani juga mengeluhkan serangan hama yang membuat produktivitas pertanian bawang merah menurun.
Hal ini seperti dirasakan Karyanto (53), petani bawang merah asal Desa Ngurenrejo. Dia memiliki satu kotak tanaman bawang merah. Tanaman bawang merah miliknya diserang hama ulat kecil-kecil.
"Saat ini kurang begitu meyakinkan soalnya hama penyakit sangat hama, ya masalah penyakit, masalah air, pupuk juga sulit dan mahal," kata Karyanto.
Selama ini, lahannya mampu menghasilkan 1,5 ton bawang merah setiap panen. Sedangkan saat ini hasil panennya hanya 1 ton lantaran serangan hama.
(ahr/rih)