Kisah Rumah BUMN PLN Gunungkidul Bina 1.641 UMKM, Beri 4 Prioritas

Kisah Rumah BUMN PLN Gunungkidul Bina 1.641 UMKM, Beri 4 Prioritas

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 11 Agu 2023 13:17 WIB
Direktur rumah BUMN PLN Gunungkidul, Edhy Surbakty, di acara Hari Jadi UMKM 2023 di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo, Jumat (11/8/2023).
Direktur rumah BUMN PLN Gunungkidul, Edhy Surbakty, di acara Hari Jadi UMKM 2023 di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo, Jumat (11/8/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Rumah BUMN PLN Gunungkidul menjadi salah satu pengisi forum Hari Jadi UMKM 2023 di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo. Dalam kesempatan itu Direktur Rumah BUMN PLN Gunungkidul, Edhy Surbakty menceritakan suka duka selama melakukan pembinaan.

Edhy mengatakan sejak 2017 sudah ada 1.641 UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN PLN Gunungkidul. UMKM itu dibagi menjadi tiga kategori yakni modern, digital, dan online.

"Kami memberikan 4 prioritas untuk binaan kami yakni pertama generasi muda, UMKM itu sendiri, coworking space and gallery, dan kolaborasi kerja sama," kata Edhy dalam forum Program Electrifying Agriculture & Rumah BUMN PLN Dalam Mendorong Kemajuan UMKM, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya, Rumah BUMN PLN Gunungkidul bukan sekadar tempat untuk training. Rumah BUMN PLN Gunungkidul juga menciptakan suatu ekosistem yang memberdayakan.

"Jadi kami itu terhubung dengan banyak sekali stakeholder di sini, komunitas akademisi, pemerintahan, dan jaringan bisnis," jelasnya.

Edhy menjelaskan, selain orang dewasa, ada pula kalangan pelajar yang tertarik dalam bidang usaha.

"Banyak sekali dalam program pendampingan, semua UMKM bisa masuk. Kami memiliki pendampingan khusus passion, lalu kami inkubasi, kami pisahkan dengan pebisnis pelajar. Untuk pelajar kami buat tersendiri karena kebutuhannya berbeda yang ingin buat bisnis," ceritanya.

Berada di wilayah pesisir laut, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Rumah BUMN PLN Gunungkidul. Salah satu yang harus dihadapi yakni jarak tempuh yang tidak dekat.

"Tantangan tentunya banyak, ada yang bisa hadapi dan memang ada yang masih kita cari (solusi). Salah satunya karena program kita jangka panjang, kadang UMKM yang potensi dan ada yang dari jarak jauh ada yang enggan," tuturnya.

"Tapi dari waktu ke waktu, kita mencoba mengatasi persoalan tersebut. Misalnya kegiatan jangan sampai sore, pagi saja. Misal ada program lain, hambatan ada yang barang sudah bagus tapi kapasitas produksi belum banyak," lanjut Edhy.

Meski begitu, saat ini sudah banyak pelaku usaha yang dibina oleh Rumah BUMN PLN Gunungkidul. Dari 1.641 pelaku UMKM, sekitar 30 persennya bergerak di bidang makanan dan minuman. Selain itu ada pula yang bergerak di bidang kerajinan tangan, fesyen, dan jasa.




(dil/rih)


Hide Ads