Dieng Sepekan Diterpa Embun Es, Kebun Kentang Mulai Layu

Dieng Sepekan Diterpa Embun Es, Kebun Kentang Mulai Layu

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 14:48 WIB
Tanaman kentang di Dieng mulai layu setelah diterpa embun es selama sepekan, Senin (31/7/2023).
Tanaman kentang di Dieng mulai layu setelah diterpa embun es selama sepekan, Senin (31/7/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Fenomena alam embun es terjadi di kompleks Candi Arjuna Dieng terus-menerus dalam 6 hari terakhir. Kondisi ini membuat petani kentang di Dieng waswas.

Suwandi, salah satu petani kentang di dataran tinggi Dieng menyebut munculnya embun es atau bun upas sudah mulai berdampak pada tanaman kentang. Sebagian daun tanaman kentang mulai terlihat layu.

"Sudah mulai berdampak tapi masih sedikit. Beberapa daun kentang sudah ada yang layu dan kering," ungkapnya saat dihubungi detikJateng, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya dampak embun es dirasakan petani saat pada puncak musim dingin yakni sekitar bulan Agustus hingga September. Biasanya jika suhu terjadi embun es yang tebal akan membuat petani gagal panen.

"Biasanya itu saat puncaknya musim dingin, itu bulan Agustus. Daun kentang layu kemudian kering dan tanaman mati. Kalau sudah seperti itu pasti gagal panen," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hal serupa disampaikan Kepala Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Slamet Budiono. Ia mengatakan, biasanya embun es akan lebih berdampak pada tanaman kentang pada bulan Agustus.

"Sekarang ini embun es masih tipis. Biasanya nanti saat bulan Agustus akan lebih tebal dan akan lebih berdampak pada tanaman kentang," ujarnya.

Tanaman kentang di Dieng mulai layu setelah diterpa embun es selama sepekan, Senin (31/7/2023).Tanaman kentang di Dieng mulai layu setelah diterpa embun es selama sepekan, Senin (31/7/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Saat ini, sebagian petani mulai bersiap mengurangi risiko dampak embun es. Seperti menanam pohon peneduh, menutup tanaman memakai plastik, hingga menyiram tanaman di pagi hari.

"Sebagian memang sudah mulai mempersiapkan untuk mengurangi risiko embun es. Karena kalau sampai terkena daunnya jadi layu kemudian mati," ungkapnya.

Slamet menyebut, biasanya hanya tanaman kentang yang berada di lahan sekitar kompleks Candi Arjuna yang terdampak embun es. Mengingat titik beku saat musim dingin berada di kompleks Candi Arjuna.

"Tetapi yang sering terkena dampak embun es itu lahan pertanian kentang yang berada di sekitar kompleks candi. Kalau lahan yang lain lebih aman dari embun es," tambahnya.




(ahr/rih)


Hide Ads