Ganjar mengatakan pembangunan revitalisasi Pasar Cuplik bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Sukoharjo yang dibagi menjadi dua tahap.
"Ada sumber dana yang digunakan dari kabupaten, ketika kabupaten kurang maka kita bantu dua tahap dari pemprov, sehingga bantuan dari pemprov betul-betul membantu untuk merapikan pasar ini," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7/2023).
Revitalisasi pasar tahap pertama menelan anggaran Rp 2,4 miliar. Sedangkan untuk tahap kedua, Ganjar mengalokasikan Rp 2,6 miliar. Adapun revitalisasi ini ditargetkan rampung akhir tahun 2023 agar pedagang dan masyarakat dapat segera berkegiatan secara normal.
"Mudah-mudahan Juli sudah bisa dikerjakan. Hitungan mereka lima bulan selesai sehingga akhir tahun semuanya beres dan pedagang bisa masuk," kata Ganjar.
Ganjar berharap revitalisasi Pasar Cuplik dapat meningkatkan kenyamanan serta keamanan pedagang dan pengunjung pasar saat bertransaksi. Ia pun meyakini pengunjung akan lebih meningkat seiring perbaikan fasilitas pasar sehingga ikut meningkatkan kesejahteraan pedagang.
"Sehingga pedagang jualannya jauh lebih baik, pasarnya lebih layak dan jualannya lebih laku. Kalau representatif bagus kan bisa baik," ucap Ganjar.
"Maka saya minta tolong pedagang dan pengelola punya komitmen sama. Komitmen kebersihan, komitmen keamanan bersama, sehingga bangunan yang bagus terpelihara dengan baik," sambungnya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013 hingga 2022, Ganjar merevitalisasi 79 pasar. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang mendapatkan bantuan sebanyak dua kali. Dengan demikian, tercatat total bantuan Ganjar sebanyak 81 pasar dengan anggaran Rp 360 miliar. (akn/ega)