Jokowi Salurkan Bansos Beras di Solo Raya, Target Nasional 21,3 Juta Penerima

Jokowi Salurkan Bansos Beras di Solo Raya, Target Nasional 21,3 Juta Penerima

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 10 Apr 2023 12:15 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan batuan beras di gudang Bulog Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4/2023).
Presiden Jokowi saat memberikan batuan beras di gudang Bulog Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4/2023). (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Sukoharjo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan beras kepada masyarakat di Gudang Bulog, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Penyaluran itu bagian dari program bantuan pangan pemerintah.

Jokowi mengatakan, bantuan pangan ini akan dilakukan selama 3 bulan secara bertahap dengan sasaran 21,3 juta masyarakat Indonesia.

"Pagi hari ini kita luncurkan bantuan pangan yang berasal dari beras cadangan pemerintah. Akan dilakukan 3 bulan ke depan, per bulan diberikan bantuan 10 kilogram beras disalurkan ke kabupaten/kota Solo Raya, secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan 21,3 juta warga," kata Presiden saat konferensi pers di Bulog Kartasura, Senin (10/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan beras ini disebut sebagai langkah pemerintah untuk menekan harga beras menjelang hingga setelah Ramadan. Diharapkan, harga beras dapat ditekan sehingga tak meroket.

"Bantuan beras ini seperti semi operasi pasar untuk membantu masyarakat. Kita harapkan dengan bantuan pangan ini bisa menurunkan harga beras," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

Dari hasil tinjauannya, hampir semua provinsi di Indonesia mengalami panen raya. Sehingga dipastikan pasokan beras untuk Ramadan ini aman.

Namun, pemerintah tetap melakukan impor beras sebagai cadangan strategis nasional.

"Ada (impor) untuk jaga-jaga cadangan strategis pemerintah. Jaga-jaga dan persiapan ada el nino," ucapnya.

Dalam penyaluran beras ini, Jokowi ditemani Kepala Bulog Budi Waseso, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jateng Ganjar Prabowo, hingga Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Menurut Budi Waseso, bantuan beras akan disalurkan ke Kabupaten/kota di Solo Raya. Penyaluran ini menggunakan beras lokal.

"Beras yang kita salurkan ini beras lokalan sini. Ini bukan beras impor ya," kata Budi.

Sementara itu, terkait dengan stok nasional, dia menekankan kebutuhan beras impor disesuaikan dengan persediaan dalam negeri. Jika kapasitas gudang Bulog terpenuhi maka persediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat aman.

"Impor atau tidak impor tergantung kebutuhan negara untuk buffer stock. Jadi kalau umpama gudangnya Bulog punya daya tampung 3,6 juta ton itu terpenuhi, kita ndak perlu impor. Jadi sesuai kebutuhan ya," pungkasnya.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads