Warga Kudus Tabung Sampah Jadi Emas, Ada untuk Modal Nikah

Warga Kudus Tabung Sampah Jadi Emas, Ada untuk Modal Nikah

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 05 Apr 2023 13:01 WIB
Warga Gondangmanis menabung sampah menjadi emas di Bank Sampah Muria Berseri, Kudus, Rabu (5/4/2023).
Warga Gondangmanis menabung sampah menjadi emas di Bank Sampah Muria Berseri, Kudus, Rabu (5/4/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, menabung sampah menjadi tabungan dan emas. Kok bisa?

Program itu berlangsung di Bank Sampah Muria Berseri. Salah satu warga, Pintarsih (54) telah bertahun-tahun menjadi nasabah. Pintarsih pun memanfaatkan peluang untuk menabung sampah.

Hal ini tidak lepas karena kondisi sampah di lingkungan rumahnya. Daripada sampah tidak berguna, Pintarsih pun memilah sampah organik dan non organik. Sampah-sampah yang non organik pun ditabung di bank sampah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senang dari rumah sudah milah sampah yang organik sama yang non organik, jadi di dapur rumah memiliki tempat sampah masing-masing, sampah kita kumpulin terus dibawa ke bank sampah," jelas Pintarsih kepada detikJateng ditemui di Bank Sampah Muria Berseri, Rabu (5/4/2023).

Dia mengaku hasil tabungan sampah pun diubah menjadi tabungan emas. Dia Pantarsih mengaku tidak pasti menabung sampah. Kadang mendapatkan satu kilo sampah namun juga bisa lebih.

ADVERTISEMENT

"Memang kita menabung sampah sedapatnya, karena satu minggu tidak banyak, berapa pun kita dapat nanti uangnya nabung sampah jadi emas juga, jadi setelah menabung sampah hasilnya berapa bentuk uang dan emas," jelasnya.

Warga Gondangmanis menabung sampah menjadi emas di Bank Sampah Muria Berseri, Kudus, Rabu (5/4/2023).Warga Gondangmanis menabung sampah menjadi emas di Bank Sampah Muria Berseri, Kudus, Rabu (5/4/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Senada warga lainnya, Sri Mulyani (50). Sri melihat banyaknya sampah di rumahnya. Hal tersebut pun membuat dia untuk memilah sampah. Sampah yang layak lalu ditabung untuk ditukar menjadi emas.

"Di rumah kan sampahnya banyak, terus dipilah-pilah mana yang kertas mana yang botol, setiap dua minggu sekali dibawa ke sini. Dapat uang dan ditabung emas sendiri," kata Sri.

Ketua Bank Sampah Muria Berseri, Diana Kristiowati menjelaskan Bank Sampah Muria Berseri mulai berkembang sejak tahun 2012. Bank sampah tersebut menyediakan dua tabungan, yakni berupa uang dan emas.

Diana mengatakan untuk menjadi nasabah tabungan emas syaratnya harus menjadi nasabah bank sampah. Warga pun harus setor sampah terlebih dahulu ke bank sampah.

"Untuk menjadi nasabah tabungan emas syaratnya harus menjadi bank sampah dulu, harus setor sampah dulu, baru bisa menjadi bank sampah tabungan emas," jelas Diana ditemui di lokasi.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Saat Bupati Luwu Melongok Pusat Studi Bank Sampah Ciamis

[Gambas:Video 20detik]



Menurutnya bank sampah yang dikelola memiliki keunggulan. Yakni tabungan sampah bisa langsung diubah menjadi emas dengan nominal minimal Rp 10 ribu. Program tabungan emas tersebut pun bekerja sama dengan Pegadaian Kudus.

"Masyarakat itu mempunyai pilihan, apabila mempunyai tabungan sampah bisa bisa langsung dikonversikan emas berapa pun nominalnya, minimal Rp 10 ribu, itu menjadi tabungan emas yang bekerja sama dengan Pegadaian," terang Diana.

Diana mengatakan total ada 329 nasabah di Bank Sampah Muria Berseri. Di antaranya ada 154 nasabah tabungan emas. Disebutkan ada warga yang menabung emas untuk modal anaknya saat menikah nantinya.

"Ada yang orang tua menabung itu untuk dapat emas, karena nanti kalau anaknya nikah bisa jadi emas kawin, itu juga ada," terang Diana.

Diana menambahkan, warga yang rajin menabung sampah juga mendapatkan bonus. Muai mendapatkan suvenir hingga top up tabungan emas secara gratis.

"Mereka juga senang, karena nasabah yang menabung tidak hanya tabungan sampah tetapi mereka mendapatkan top up tabungan emas gratis, mereka yang 10 besar memiliki tabungan sampah paling banyak mendapatkan top up tabungan emas," ujarnya.

"Yang rajin menabung sampah kita kasih gula pasir, payung, dan suvenir yang lain,"pungkas Diana.



Hide Ads