.webp)
Ribuan lahan persawahan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terendam masih terendam banjir. Sebanyak 680 hektare mengalami gagal panen.
"Tinggal persawahan yang masih terendam," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji, kepada wartawan ditemui di Balai Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Selasa (21/3/2023).
Munaji mengatakan total ada 5.100 hektare lahan persawahan terendam banjir. Dari jumlah itu terdapat 680 hektare sawah yang ditanami tanaman, mulai padi, cabai, dan melon. Akibatnya ratusan hektare tersebut mengalami gagal panen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luas tergenang sawah itu ada 5.100 hektare, ada 680 hektare itu ada tanaman, tanaman padi, ada cabai, melon," jelasnya.
Adapun sebaran persawahan yang kebanjiran meliputi Kecamatan Undaan, Jati, Mejobo, dan Kaliwungu. "Terendam ada empat kecamatan meliputi Jati, Undaan, dan Kaliwungu, Mejobo," Munaji melanjutkan.
Sementara kata dia permukiman warga yang sempat kebanjiran berangsur surut. Genangan banjir masih di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo dan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. Namun genangan banjir tinggal di halaman rumah.
"Desa Payaman dan Karangrowo yang di jalan masih kebanjiran, masih sekitar 10 sentimeter," terang Munaji.
Munaji menambahkan warga yang sempat mengungsi juga kembali ke rumah masing-masing. Warga yang mengungsi kembali ke rumah per 17 Maret 2023 lalu.
"Warga yang mengungsi sudah kosong per 17 Maret 2023," kata dia.
(aku/sip)
