Calon Jemaah Umrah Terlantar di Bandara YIA: Kembalikan Uangnya!

Calon Jemaah Umrah Terlantar di Bandara YIA: Kembalikan Uangnya!

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 17 Mar 2023 22:52 WIB
Proses mediasi antara calon Jemaah haji dengan pihak biro perjalanan di Hotel Primitif, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Jumat (17/3/2023) malam
Proses mediasi antara calon Jemaah haji dengan pihak biro perjalanan di Hotel Primitif, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kulon Progo, Jumat (17/3/2023) malam. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Video rombongan calon jemaah umrah diduga ditelantarkan biro perjalanan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, viral di media sosial. Berikut kesaksian para jemaah tersebut.

"Kita tadi nunggu lama banget. Enggak ada kejelasan dari mereka (biro perjalanan umroh). Katanya mau ke sini bawa tiket sama paspor dan visa tapi kok enggak ada. Padahal kami sudah bayar lunas," ungkap salah satu calon jemaah umrah, Tasiri (48) saat ditemui wartawan di Hotel Primitif, Kalurahan Triharjo, Wates, Kulon Progo, Jumat (17/3/2023) malam.

Calon jemaah umrah ini awalnya akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (14/3) melalui Bandara Juanda, Surabaya. Kemudian pihak biro perjalanan, yakni Mabari Tour & Travel asal Rembang, disebut memundurkan jadwal keberangkatan menjadi Sabtu (18/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa alasan yang jelas, biro perjalanan kembali merivisi jadwal keberangkatan jadi hari Jumat (17/3) di Bandara Adisutjipto, Sleman. Para jemaah itu sudah ditempatkan di Asrama Haji, Surabaya.

"Biro bilang kalau nggak jadi berangkat hari Sabtu di Surabaya, tapi ke Jogja. Terus dari Jogja nanti transit ke Kuala Lumpur, baru ke Jeddah. Terus naiknya pakai Air Asia," kata jemaah lain, Ulfatul Hasanah (44).

ADVERTISEMENT

Pada Kamis (16/3) malam, rombongan jemaah bersama biro perjalanan tersebut bertolak dari Asrama Haji Surabaya menuju Adisutjipto. Sesampainya di Adisutjipto, rombongan ini memperoleh informasi bahwa Adisutjipto sudah tidak melayani penerbangan internasional.

Para jemaah lantas mengklarifikasi kepada biro perjalanan terkait keteledoran tersebut, namun mereka tidak mendapatkan kejelasan. Menurut Ulfatul, biro perjalanan itu kemudian memastikan bahwa jemaah akan tetap berangkat hari ini, tidak dari Adisutjipto melainkan YIA.

"Sampai di sini (YIA) kita masih menunggu lama sampai didatangi pihak bandara. Terus pihak bandara mencoba klarifikasi kepada pihak maskapai apakah rombongan kami sudah dibelikan tiket pesawat dari Jogja ke Malaysia. Ternyata tiketnya enggak ada. Pihak biro juga tidak ada klarifikasi sama sekali," ujar Ulfatul.

Ulfatul pun meminta biro perjalanan mengembalikan uang para jemaah. Para jemaah sebelumnya sudah membayar lunas ke biro tersebut sebesar Rp 30 juta per orang.

"Kalau gini kami ingin dikembalikan uangnya. Enggak usah kita umrah. Walaupun kita sudah mendapat malu, rugi tenaga. Jadi kita pilih kembali uang saja," ucapnya.

Sementara itu pihak biro perjalanan saat ditemui wartawan di hotel tempat para calon jemaah umroh itu menginap enggan berkomentar.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan calon jemaah umrah itu sebagian besar dari Rembang. Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Rembang mengonfirmasi hal itu. Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pada Kantor Kemenag Rembang, Zuhri, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kemenag Kulon Progo.

"Kasi PHU Kemenag Kulon Progo ditelepon dari Imigrasi DIY. Bahwa ada jamaah yang mau umrah lewat Bandara YIA, tapi setelah dicek, paspor sudah mati," jelas Zuhdi saat dihubungi detikJateng, Jumat (17/3/2023) malam.

detikJateng sudah mencoba menghubungi pihak Mabari Tour & Travel yang disebut-sebut memberangkatkan rombongan itu melalui pesan singkat WhatsApp, namun hanya dibaca saja.

Sebelumnya, kabar adanya calon jemaah umrah juga telah dibenarkan oleh pengelola YIA Kulon Progo.

"Iya benar tadi ada kejadian itu. Totalnya ada 38 jemaah. 36 dari Rembang dan dua orang dari Magelang," ucap Airport Operation, Services And Security Senior Manager YIA, Misranedi.

Misranedi menjelaskan rombongan ini awalnya hendak ke tanah suci lewat Bandara Juanda, Surabaya. Namun mereka ditolak oleh maskapai karena pihak biro perjalanan ternyata belum membeli tiket pesawat.

Oleh biro perjalanan, rombongan ini diarahkan ke Jogja untuk berangkat lewat YIA. Di sinilah insiden penelantaran itu terjadi hingga viral di media sosial.

Menurut Misranedi, ini merupakan miskomunikasi. Pihak biro perjalanan telah membawa rombongan jemaah itu untuk menginap di hotel sekitar bandara sembari mencari solusi. "Tadi sekitar pukul 18.00 WIB, sudah keluar dari YIA," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Kronologi Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)


Hide Ads