Peternak di Lereng Merapi Magelang Keluhkan Meroketnya Harga Pakan

Peternak di Lereng Merapi Magelang Keluhkan Meroketnya Harga Pakan

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 17 Mar 2023 18:54 WIB
Peternak di Magelang memberikan daun pisang untuk pakan sapi, Jumat (17/3/2023).
di Magelang memberikan daun pisang untuk pakan sapi, Jumat (17/3/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng Peternak
Magelang -

Peternak di kawasan lereng Merapi mengeluhkan kenaikan harga pakan ternak. Kenaikan harga pakan ternak terjadi setelah erupsi Gunung Merapi.

Salah satunya dikeluhkan peternak sapi potong, Poni (47), warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Kenaikan pakan ternak untuk sapi potong ini mulai dari bran, bekatul, hingga garam untuk keperluan kombor.

"Betul, itu (pakan) langsung melonjak. Entah dari pusatnya, pabrik atau ndak, tapi kami beli di warung-warung daerah Talun (Pasar Talun Kecamatan Dukun) langsung naik," kata Poni kepada wartawan di Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poni mengatakan, bran yang sebelumnya Rp 250 ribu per sak menjadi Rp 400 ribu per sak. Bekatul dari Rp 150 ribu jadi Rp 200 ribu.

Garam untuk kombor yang semula Rp 195 ribu sampai Rp 200 ribu kini menjadi Rp 300 ribu sampai Rp 335 ribu.

ADVERTISEMENT

Poni memiliki 5 ekor sapi potong. Usianya ada yang 8 bulan, 1,5 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Kandang sapinya sekitar 1 km dari rumahnya.

"Kalau nggak dikasih garam nggak mau minum. Air alhamdulillah mencukupi," sambungnya.

Rumput untuk pakan di tempatnya sebenarnya mencukupi. Namun setelah Gunung Merapi erupsi pekan lalu, rumput terkena abu vulkanik.

"Rumput mencukupi tapi nggak tega kasihkan (rumput yang kena abu vulkanik) ke sapi, nanti ada efek sampingnya," kata dia.

Dusun Babadan 2 ini dusun paling atas di Kecamatan Dukun dan Kabupaten Magelang. Poni mengaku sudah mendapatkan bantuan pakan.

"Rumput pertama dari Banser Srumbung, kedua dari Banser Selo, ketiga bersamaan dari Kapolsek Dukun," kata Poni.

Soal kenaikan harga pakan ini dibenarkan peternak lainnya, Surahman (50). Mereka berharap segera turun hujan hingga abu vulkanik di rumput bisa hilang.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads