Warga Desa Joton Klaten Terima UGR Tol Rp 450 M, Kades: Terluas Terdampak

Warga Desa Joton Klaten Terima UGR Tol Rp 450 M, Kades: Terluas Terdampak

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 12 Jan 2023 12:50 WIB
Proses pembayaran UGR proyek tol Jogja-Solo di Balai Desa Joton, Klaten, Kamis (12/1/2023).
Proses pembayaran UGR proyek tol Jogja-Solo di Balai Desa Joton, Klaten, Kamis (12/1/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, diguyur uang ganti rugi (UGR) proyek tol Jogja-Solo total senilai Rp 450 miliar. Desa Joton menjadi wilayah terdampak proyek tol Jogja-Solo paling luas se-Klaten.

"Kalau total nilai keseluruhan yang nanti dibayarkan Rp 450 miliar lebih. Paling luas yang terdampak se-Kabupaten Klaten karena ada 28 hektare," kata Kades Joton, Aris Gunawan kepada detikJateng di kantornya, Kamis (12/1/2023).

Aris menjelaskan dana sebesar itu dialokasikan pemerintah untuk membayar 321 bidang tanah. Pencairan UGR untuk desanya dibagi dua tahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencairan tahap satu selama tiga hari dari hari Selasa kemarin sampai Kamis terbayar 206 bidang. Sisanya mungkin nanti dibayarkan tahap kedua yaitu bulan Maret," jelasnya.

Lahan yang terdampak di desanya, lanjut Aris, mayoritas adalah sawah. Namun ada juga permukiman sekitar 90 kepala keluarga (KK) yang kena proyek tol Jogja-Solo.

ADVERTISEMENT

"Banyak sawah tapi warga yang harus relokasi sekitar 90 lebih KK yang harus pindah. Ada yang sudah mulai pindah dan membangun rumah," ujarnya.

Selain mulai pindah dan membangun rumah baru, kata Aris, warganya juga ada yang membeli sawah atau pekarangan baru.

"Ada dua patok sawah yang dibeli warga luas sekitar 4.000 meter persegi digunakan 23 KK. Ada yang beli pekarangan juga di sini, intinya warga tidak mau pindah dari Desa Joton," pungkas Aris.

Sementara itu Kasi Pengadaan Lahan BPN Klaten, Sulistyono menjelaskan total UGR untuk warga terdampak di Desa Joton Rp 400 miliar lebih.

"Joton paling luas karena untuk lokasi lingkar susun tol Jogja-Solo. Bidang tanahnya mencapai 320 bidang tanah, sawah, dan permukiman," ungkap Sulistyono di Balai Desa Joton.

Salah satu warga Joton, Jumirin mengatakan ada enam bidang miliknya yang kena tol Jogja-Solo, baik sawah maupun pekarangan.

"Saya tidak tahu totalnya, tidak ngitung saya. Tapi ada sawah dua patok dan pekarangan empat yang kena, ya nanti untuk anak cucu," kata Jumirin.




(rih/apl)


Hide Ads