Kawasan Malioboro diserbu wisatawan yang berburu oleh-olah khas Jogja, siang ini. Beberapa lokasi seperti Teras Malioboro hingga Pasar Beringharjo terpantau padat pengunjung.
Pantauan detikJateng, Minggu (1/1/2023) siang, keramaian terlihat di beberapa titik pusat oleh-oleh seperti di kawasan Teras Malioboro hingga Pasar Beringharjo. Sementara jalur pedestrian Malioboro diramaikan oleh wisatawan yang berswafoto hingga bersantai melepas lelah di bangku.
Salah satu wisatawan asal Surabaya, Kanza, mengatakan alasan utama mereka ke Malioboro karena kawasan ini adalah tempat berburu oleh-oleh yang legendaris. Selain itu ia menyebut kawasan ini cukup lengkap untuk berburu oleh-oleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini tempat legend sih, kalau bukan ke sini ke mana lagi rencana ini mau cari oleh-oleh sebelum besok pulang. Lagian di sini juga lengkap dan bisa tawar-menawar," ujar Kanza ditemui detikJateng di Teras Malioboro, Minggu (1/1).
Sementara itu, salah satu pedagang baju di Pasar Beringharjo, Sri Lestari, menyebut banyak peningkatan pendapatan selama libur akhir tahun ini. Siang ini saja, Sri sudah sudah meraup omzet Rp 500 ribu.
"Alhamdulillah ramai. Ramai selama liburan ini banyak peningkatan, hari ini udah laku dapat Rp 500 ribu ada, kebanyakan buat oleh-oleh sepertinya momen Tahun Baru," ujar Sri di temui di kiosnya di Pasar Beringharjo.
Senada, pedagang aneka tas dan topi di Teras Malioboro, Arif juga menyebut ada peningkatan pada libur Nataru ini. Ia menyebut puncak keramaian biasanya akan berlangsung pada sore hingga malam hari.
"Alhamdulillah dari kemarin kalau liburan dari awal Nataru ada peningkatan mulai merata anggota juga merasakan. Siang ini belum terlalu ramai, baru mulai siang ini. Nanti agak sore hingga malam itu puncaknya. Ini puncak-puncaknya hari ini, besok udah mulai orang balik," ujar Arif.
Sementara itu petugas keamanan Teras Malioboro 1, Febri, mencatat jumlah pengunjung pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB hari ini mencapai 1.762 pengunjung.
"Pengunjung itu mencapai 1.762 dari jam 9 sampai jam 11 per dua jam. Ya ini ramai dibanding hari biasa kadang nggak sampai seribu, cuman 700-an (pengunjung). Ada peningkatan. Kemungkinan magrib sampai malam itu puncaknya nanti," ujar Febri.
(aku/rih)