Waroeng Spesial Sambal (SS) menjadi sorotan karena akan memotong gaji pegawai penerima bantuan subsidi upah (BSU). Ternyata Waroeng SS juga menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) sejak 2020.
Dilansir detikFinance, BP JAMSOSTEK menyebut Waroeng SS terakhir membayar iuran pada Maret 2020. Hal ini berlaku untuk semua program seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
"Waroeng SS adalah pemberi kerja yang terdaftar kepesertaan (sentralisasi) di Yogyakarta. Iuran terakhir Maret 2020," kata Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJAMSOSTEK Pramudya Iriawan Buntoro kepada detikcom, Rabu (2/11/2022).
Pramudya menyebut total iuran BPJS Ketenagakerjaan yang ditunggak Waroeng SS sekitar Rp 12 miliar. Hitungan ini didapat dari total 1.871 pekerja yang didaftarkan.
"Rp 12 miliaran untuk all program JKK, JKM, JHT dan JP," jelasnya.
Sebelumnya ada netizen mengaku mantan karyawan Waroeng SS berhenti sekitar 2019, mengaku tidak bisa mencairkan haknya di BPJS Ketenagakerjaan karena perusahaan belum bayar iuran. Dirinya malah mengaku ditawarkan pinjaman oleh perusahaan.
"Resign sekitar tahun 2019 akhir. Seharusnya aku langsung bisa cairin BPJS karena sudah resign, tapi ternyata dari sana belum dinonaktifin. Sampai sekarang masih belum bisa kucairin karena mereka belum bayar iuran. Malah ditawarin dana pinjaman dengan jaminan surat berharga," kata akun @r*s*mari*e007.
Sebelumnya, pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Cabang DIY menyebut total ada 1.871 pegawai Waroeng SS yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut hanya tiga orang yang tidak lolos verifikasi sebagai penerima BSU.
"Data kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan menjadi acuan calon penerima BSU dan dari jumlah 1.871 tersebut setelah dilakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ke pihak perusahaan ada 1.869 orang yang datanya valid kemudian diusulkan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU)," ujar Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta, Teguh Wiyono, hari ini.
Simak Video "Video: Badai PHK, Angka Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100 Persen"
(ams/ahr)