Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat tingkat inflasi tahunan di Kota Solo pada Oktober ini mencapai 7,53 persen. Tingkat inflasi itu merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah.
"Memang Solo itu, Surakarta itu paling tinggi 7,53 (persen) disusul Cilacap," ujar Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana saat dihubungi, Rabu (2/10/2022).
Periode tahunan yang dimaksud adalah dari Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Ada enam wilayah kota/kabupaten yang dipantau oleh BPS Jateng yang disebut bisa mewakili kota/kabupaten di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari enam wilayah itu tingkat inflasi terendah adalah Kota Semarang. Enam wilayah tersebut yakni Solo dengan tingkat inflasi 7,53%, Cilacap 7,21%, Purwokerto 6,84%, Kudus 6,69%, Tegal 6,63%, dan Kota Semarang, 5,53%.
"Termasuk itu kan di Solo Raya ya, memang kita memantaunya di Surakarta tapi termasuk Klaten, Wonogiri, dan sebagainya," lanjutnya.
Adhi menjelaskan bahwa tingkat inflasi tertinggi bukan berarti Solo merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi. Namun, Solo merupakan kota dengan kenaikan biaya hidup tertinggi.
"Artinya secara year on year biaya hidupnya, kenaikan biaya hidupnya lebih tinggi, walaupun belum tentu biaya hidupnya paling tinggi," jelasnya.
Di periode yang sama, inflasi di Jateng sendiri mencapai 6 persen. Inflasi diperkirakan akan kembali meningkat di bulan Desember mendatang.
"Di Desember 2022 kemungkinan sudah di atas 6 persen perkiraan kita," katanya.
(ahr/dil)