Awas Badai PHK! 6 Perusahaan di RI Ini Sudah Duluan: Ada Shopee-Indosat

Nasional

Awas Badai PHK! 6 Perusahaan di RI Ini Sudah Duluan: Ada Shopee-Indosat

Tim detikFinance - detikJateng
Senin, 24 Okt 2022 14:50 WIB
Ilustrasi kena PHK
Ilustrasi. (Foto: shutterstock)
Solo -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin banyak terjadi di Indonesia. Setidaknya ada 6 perusahaan yang baru-baru ini mengumumkan PHK karyawan.

Dilansir detikFinance, berikut daftar perusahaan yang memutuskan PHK karyawan bulan September hingga Oktober ini:

1. Shopee Indonesia

Shopee Indonesia menjadi perusahaan pertama yang melakukan PHK karyawannya. Perusahaan mengumumkan pada September 2022 kemarin. Kabarnya cukup banyak karyawan yang terdampak dari PHK ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah efisiensi berupa pelepasan sejumlah karyawan dilakukan Shopee pada hari Senin 19 September kemarin. Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan bahwa dengan berat hati, Shopee Indonesia harus melepas sejumlah karyawannya.

"Proses ini akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah. Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji," papar Radynal.

ADVERTISEMENT

2. Tokocrypto

Setelah pengumuman Shopee Indonesia, selang beberapa hari Tokocrypto melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto melakukan PHK pada 45 orang.

Tokocrypto melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.

"Langkah internal yang diambil adalah mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall, penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20% dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis," ungkap Rieka dalam keterangan tertulis, Rabu 21 September kemarin.

3. Indosat

Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September. Tidak dijelaskan berapa banyak karyawan yang di-PHK, namun yang jelas Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

"Inisiatif rightsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair," ujar Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni dalam keterangan tertulis.

3 perusahaan lain menyusul melakukan PHK di bulan Oktober, simak di halaman selanjutnya...

Simak video 'PHK Karyawan, Indosat Kasih Pesangon Rata-rata 37 Kali Upah':

[Gambas:Video 20detik]



4. Binar Academy

Belanjut di bulan Oktober ini. Startup edutech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawan. Keputusan ini diambil perusahaan untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global ke depan.

"Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20%," kata CEO BINAR Academy Alamanda Shantika dalam keterangan resmi, Senin (17/10).

5. Bananas Indonesia

Melalui Instagram @bananasindonesia, manajemen Bananas menyampaikan dengan berat hati bahwa Bananas akan berhenti beroperasi karena unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Dengan begitu, otomatis akan terjadi PHK karyawan.

"Dari lubuk hati yang terdalam, kami ingin terus melayani pelanggan setia kami. Namun, setelah beroperasi selama berbulan-bulan sambil terus melakukan eksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak dapat melihat bagaimana unit ekonomi dapat bekerja," kata manajemen dikutip dari Instagram, Senin (17/10).

Padahal, Bananas mulai beroperasi pada Januari 2022 dan seiring dengan pengumuman ini berarti hanya beroperasi sekitar 10 bulan.

6. GrabKitchen

Terbaru lagi, Grab akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Dengan begitu, otomatis terjadi PHK karyawan.

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menjelaskan selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

"Situasi ini memaksa kami untuk mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Senin (24/10).

Ia mengatakan bagi karyawan GrabKitchen yang pada akhirnya berpisah dengan Grab sesuai ketentuan perusahaan, selain kompensasi dan pemenuhan kewajiban sesuai regulasi, diberikan dukungan-dukungan tambahan.

Menurutnya karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads