Pernyataan Lengkap Jokowi Saat Groundbreaking Pabrik Pipa di KITB

Saktyo Dimas R - detikJateng
Senin, 03 Okt 2022 19:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) groundbreaking Pabrik Industri Pipa Wavin yang merupakan bagian dari Wavin Orbia asal Belanda di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Senin (3/10/2022). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Batang -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Pipa Wavin yang merupakan bagian dari Wavin Orbia asal Belanda di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

"Saya ucapkan terima kasih kepada Wavin yang mau berinvestasi ke Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Batang ini. Ini suatu kepercayaan yang luar biasa yang diberikan Wavin kepada Indonesia. Pabrik Wavin akan menjadi pabrik pipa terbesar di Asia Tenggara dengan fasilitasnya," kata Jokowi usai groundbreaking, Senin (3/10/2022).

Jokowi mengatakan, bila sebuah negara sekali dicap tidak baik untuk investasi, maka tidak akan ada lagi investor yang mau datang. Jika tak ada investasi, kata Jokowi, maka sebuah negara terpaksa harus mengimpor barang dari negara lain.

"Kita patut bersyukur di tengah situasi global dunia yang tidak pasti saat ini, Indonesia masih dipercaya sebagai negara tujuan investasi. Inilah investasi yang terus akan kami kejar," jelasnya.

Jokowi menerangkan, dengan makin banyak yang berinvestasi maka pajaknya akan masuk jadi penerimaan negara, cadangan devisa meningkat, dan menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kalau semakin banyak yang berinvestasi ke Indonesia maka tentunya pajaknya akan masuk dan menjadi penerimaan negara, cadangan devisa meningkat dan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi kita yang terus naik," terangnya.

Jokowi menambahkan, kalau pabrik pipa di KITB mulai beroperasi maka Indonesia tidak perlu lagi mengimpor pipa dari luar negeri.

"Kalau pabrik Wavin ini jadi dan mulai beroperasi, Indonesia sudah tidak perlu lagi mengimpor pipa. Keberadaan pabrik Wavin nantinya bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat di propinsi Jawa Tengah termasuk warga kabupaten Barang," tambahnya.

Lebih lanjut Jokowi menuturkan kondisi perekonomian dunia tahun depan akan 'gelap' dan tidak baik sehingga Indonesia harus berhati-hati dan waspada.

"Yang saya sampaikan itu kondisi perekonomian dunia yang tahun depan akan gelap dan tidak baik. Untuk itu kita harus berhati-hati dan waspada meski perekonomian Indonesia tumbuh 5,44% dibandingkan dengan negara-negara lainnya," tuturnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork