BBM Naik? Ini Update Harga BBM Terbaru Jawa Tengah Akhir Agustus

Solo -

Sebagian akademisi menilai kenaikan harga BBM menjadi solusi agar APBN tidak defisit terlalu jauh dari ambang normal. Berikut update harga BBM di wilayah Provinsi Jawa Tengah hingga Senin (29/8/2022) malam.

Pendapat Akademisi soal BBM Naik

Salah satu akademisi yang berpendapat bahwa kenaikan harga BBM menjadi solusi ialah Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna. Menurut Mukhaer, kenaikan harga BBM harus diimbangi oleh sejumlah strategi agar inflasi terkendali dan daya beli masyarakat terjaga.

"Kenaikan harga BBM menjadi solusi. Tentu harus dilakukan berdasarkan kalkulasi persentase kenaikan harga yang tepat dan valid dalam satu dua hari ini, berikut simulasi implikasi serta dampak ekonomi dan sosial lainnya," kata Mukhaer dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8), dikutip dari detikFinance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pemerintah tidak mengurangi subsidi hingga Desember 2022, Mukhaer mengatakan, total dana jumbo yang akan menguras APBN 2022 mencapai Rp 700 triliun. Di sisi lain, jika subsidi dikurangi atau dihentikan maka harga BBM dan gas akan naik dan menyebabkan inflasi meroket.

Maka itu, Mukhaer menyarankan, kalau ingin menaikkan harga BBM, pemerintah harus mampu memanfaatkan dana-dana devisa ekspor dari windfall profit dari hasil ekspor batu bara, CPO, nikel, dan lainnya.

Update Daftar Harga BBM di Jawa Tengah

Dilansir dari laman mypertamina.id, berikut daftar harga bahan bakar Pertamina di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Harga bahan bakar ini berlaku sampai Senin (29/8) malam pukul 23.59 WIB.

Harga Pertalite: Rp 7.650.

Harga Pertamina DEX: Rp 18.900.

Harga DEXLite: Rp 17.800.

Harga Pertamax Turbo: Rp 17.900

Harga Pertamax: Rp 12.500.

Sebagai perbandingan, harga BBM termahal yakni Pertamina Dex di NTB, NTT, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi, dan Papua Barat, yaitu Rp 19.250 (lebih mahal Rp 350 dari Jawa Tengah).

Sedangkan harga DexLite di NTB, NTT, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi, dan Papua Barat yaitu Rp 18.150 (lebih mahal Rp 350 dari Jawa Tengah).