Groundbreaking Jalan Tol Jogja Akan Digelar Besok, Ini Titiknya

Papan rambu proyek tol Yogya-Solo di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (9/3/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Yogyakarta -

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera memiliki jalan tol untuk pertama kali. Groundbreaking jalan tol itu bakal digelar besok. Di mana saja titiknya?

PPK Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Wijayanto mengatakan pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen akan dimulai Rabu (30/3) besok. Penanda dimulainya pembangunan akan dilakukan groundbreaking di Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

"Nggih (iya groundbreaking dilakukan tanggal 30 Maret). Di Tirtoadi (Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman)," kata Wijayanto saat dihubungi dengan pesan tertulis, Selasa (29/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wijayanto tak memerinci detail seremoni peletakan batu pertama penanda dimulainya tahap konstruksi tersebut. Namun, dari informasi acara itu akan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Pemda DIY harap jalan tol dongkrak perekonomian warga

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji pun mewanti-wanti terkait kehadiran jalan bebas hambatan tersebut. Dia berharap warga Jogja semakin terdongkrak perekonomiannya dengan adanya jalan tol itu.

"Jangan terbalik, justru karena dalan e penak (jalannya enak), wong njobo mlebu ndeso-ndeso (orang luar masuk ke desa-desa) di Jogja. Lalu produksi Jogja jadi kalah saing dengan di luar," kata Aji, saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, hari ini.

Aji mengungkapkan keberadaan jalan tol di DIY yaitu Jogja-Bawen dan Jogja-Solo, harus berdampak positif bagi masyarakat di DIY. Dia meminta masyarakat DIY harus bisa meningkatkan kualitas produknya agar tidak kalah bersaing dengan produk dari daerah luar.

"Ya jadi kita berharap dengan jalan tol ini akses kita lebih mudah. Akses barang maupun keluar masuk orang. Supaya positif berdampak pada masyarakat DIY supaya jadi sarana untuk membuang barang dari Jogja," kata Aji.

Saat ini, lanjut Aji, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaku usaha di DIY untuk pemetaan produksi khas wilayahnya.

"Kita punya kelebihan barang apa di Jogja. Itu menjadi lebih mudah bagi masyarakat DIY untuk menjual keluar," katanya.