4 Warga Klaten Tewas dalam Laka Bus di Tol Semarang, Ada Suami Istri

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Senin, 22 Des 2025 12:45 WIB
Suasana rumah duka salah satu korban tewas kecelakaan bus di Tol Krapyak, Semarang, di Pundungan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Senin (22/12/2025). Foto: Achmad Husain Syauqi/detikJateng
Klaten -

Empat orang warga Kabupaten Klaten menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Exit Tol Krapyak, Semarang, tadi pagi. Empat orang antara lain satu warga Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, dua orang warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, dan satu warga Desa Melikan, Kecamatan Wedi.

"Jadi ada empat orang meninggal dari Klaten. Dua dari Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, satu Desa Melikan, Kecamatan Wedi dan satu di sini (Desa Pundungan)," kata Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Cabang Klaten, Suko Raharjo kepada detikJateng saat mendatangi rumah duka korban meninggal, Srihono (53), di Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Senin (22/12/2025) siang.

Dijelaskan Suko, pihaknya hanya mendapatkan data warga yang meninggal. Sedangkan untuk warga Klaten yang terluka pihaknya belum mengetahui.

"Data yang luka belum tahu, masalahnya kejadian di Semarang. Kami hanya mendapatkan mandat untuk mendatangi ahli waris di Klaten," papar Suko.

Menurut Suko, hari ini pihaknya mendatangi ahli waris untuk memberikan penjelasan. Terutama terkait pengumpulan data administrasi.

"Kita segera agar segala administrasi bisa segera kita kumpulkan, sehingga bisa segera kita kirim ke kantor pusat di Jakarta untuk proses pencairan santunan," tutur Suko.

"Yang di desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk suami istri, yang di sini hanya suami dan satu di Desa Melikan, Kecamatan Wedi," imbuhnya.

Kepala Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Danang Setiawan, mengatakan Srihono adalah warganya. Pemdes mendapatkan pemberitahuan korban meninggal sekitar pukul 06.00 WIB.

"Tadi sekitar jam 06.00 WIB. Jadi yang bersangkutan pergi dengan istrinya," ungkap Danang kepada detikJateng di rumah duka.

"Untuk pak Srihono meninggal dan istrinya luka. Ini keluarga dan perangkat desa berangkat ke Semarang jemput jenazah," imbuh Danang.

Sebelumnya diberitakan, korban tewas kecelakaan bus PO Cahaya Trans di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang bertambah. Kini, korban mencapai 16 orang.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ribut Hari Wibowo, saat mendatangi RSUP Dr Kariadi, Kecamatan Semarang Selatan, pagi ini.

"Pertama-tama, kami mengucapkan duka cita turut berbela sungkawa dan prihatin dengan kejadian yang terjadi pada dini hari tadi pukul 01.00 WIB," kata Ribut di RSUP Dr Kariadi, Senin (22/12).

"Kecelakaan bus mengakibatkan korban 16 meninggal dunia, kemudian 8 luka. Saat ini korban meninggal dunia disemayamkan di RSUP Dr Kariadi dan di Rumah Sakit Tugu," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan awal, sopir bus bernama Gilang itu merupakan sopir cadangan bus PO Cahaya Trans.

Ribut mengatakan, biaya pengobatan korban luka-luka sepenuhnya akan ditanggung Pemerintah Provinsi Jateng. Sementara korban meninggal akan segera diidentifikasi dokter RSUP Dr Kariadi.

Ia mengaku masih mendalami penyebab kecelakaan bus tersebut. Sopir bus akan dites urin untuk mengetahui apakah mengonsumsi narkoba.

"Masih dilakukan penyelidikan, dugaan awal adalah laka tunggal. Nanti terhadap driver, sopirnya juga kita sedang kita tes untuk urine. Kita tes apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya," ujarnya.

Berikut daftar identitas korban tewas akibat kecelakaan bus di Simpang Susun Krapyak sebagai berikut:

1. Sadimin (57), buruh, warga Wedi, Kabupaten Klaten

2. Srihono (53), buruh, warga Juwiring, Kabupaten Klaten

3. Listiana (44), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten

4. Yanto (47), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten

5. Haryadin (43), swasta, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur

6. Mutiara (19), mahasiswa, warga Kabupaten Sleman, DIY

7. Saguh (62), wiraswasta, warga Parung, Kabupaten Bogor

8. Wahyu (26), mahasiswa, warga Kabupaten Boyolali

9. Ngatiyem (48), ibu rumah tangga, warga Mojosongo, Kabupaten Boyolali

10. Erna (53), swasta, warga Rancaungur, Kota Bogor

11. Sugimo (62), wiraswasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali

12. Anis (36), swasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali

13. Noviani (31), ibu rumah tangga, warga Kemang, Kota Bogor

14. Anih (56), ibu rumah tangga, warga Parung, Kota Bogor

15. Dwi (47), ibu rumah tangga, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan

16. Endah (48), petani, warga Cangkringan, Kabupaten Sleman



Simak Video "Video Kakorlantas Berduka Atas Insiden Laka Maut di Tol Krapyak"

(apu/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork