Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus berupaya menciptakan iklim investasi yang ramah. Salah satunya dengan mempermudah perizinan bagi para investor.
Kemudahan perizinan investasi ini membuat realisasi investasi Triwulan III Tahun 2025 Kabupaten Demak mencapai total Rp 1,422 triliun.
Investasi tersebut terbagi menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,298 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 124 miliar, serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.773 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penata Perizinan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Demak, Suprojo mengungkapkan banyak investor di Demak yang berasal dari mancanegara. Mereka menanamkan modalnya di berbagai sektor industri.
"Investor ada dari Singapura, ada Korea Selatan, ada Tiongkok, dan beberapa negara Eropa. Industrinya pakaian, kemudian ban, kosmetik, yang sekarang lagi tren ini yang apa sol sepatu dan sebagainya," ungkap Suprojo dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).
Suprojo menyebut komitmen Bupati Demak untuk memudahkan perizinan membuat minat investor menanamkan modal di Kabupaten Demak menjadi tinggi.
"Hal ini karena komitmen Bupati bahwa dengan investasi kita ramah, dengan izin kita permudah," tutur Suprojo.
Menurutnya, Demak menjadi daerah dengan nilai investasi tertinggi di Jawa Tengah.
"Sampai hari ini kita investasi di Kabupaten Demak paling tinggi se-Jawa Tengah," kata Suprojo.
(anl/ega)











































