50+ Contoh Catatan Wali Kelas di Rapor SD untuk Siswa yang Belum Bisa Membaca

50+ Contoh Catatan Wali Kelas di Rapor SD untuk Siswa yang Belum Bisa Membaca

Desi Rahmawati - detikJateng
Senin, 08 Des 2025 16:20 WIB
50+ Contoh Catatan Wali Kelas di Rapor SD untuk Siswa yang Belum Bisa Membaca
Ilustrasi SD. Foto: Buku Panduan Kemendikbudristek
Solo -

Catatan wali kelas di rapor merupakan catatan penting bagi siswa maupun orang tua. Catatan tersebut berisi perkembangan dan capaian siswa usai belajar selama satu semester.

Catatan wali kelas sering kali berisi capaian siswa seperti hasil ujian, perkembangan siswa dalam menguasai materi, serta saran bagi orang tua untuk membantu pembelajaran siswa di rumah. Melalui catatan ini, orang tua juga dapat mengetahui evaluasi dari guru kepada anak mereka.

Catatan tersebut mencakup semua tingkatan pendidikan, termasuk sekolah dasar. Catatan rapor SD biasanya membahas perkembangan siswa dalam menguasai materi tertentu, contohnya dalam hal membaca. Catatan yang baik adalah catatan yang memberikan saran dan penyemangat bagi siswa. Berikut ini disajikan beberapa contoh catatan wali kelas di rapor SD untuk siswa yang belum bisa membaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Belum Bisa Membaca

Catatan wali kelas di rapor sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui perkembangan anaknya. Berikut contoh catatan wali kelas untuk siswa yang belum bisa membaca, dikutip dari laman MI Islamiyah Bandar Surabaya, Madrasah Hebat Bermartabat, Paud UNESA, dan MI Nor Rahman.

  1. Perlu peningkatan dalam hal membaca kalimat pendek di kelas. Dengan sedikit usaha lebih, siswa akan mencapai hasil yang lebih memuaskan.
  2. Kami berharap siswa lebih aktif dalam kegiatan diskusi bahas bahasa untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  3. Siswa perlu lebih teratur dalam belajar membaca kalimat pendek di rumah. Ia sering terlihat kebingungan saat di kelas saat diminta untuk membacakan kalimat dari buku. Perlu dukungan dari rumah dan sekolah.
  4. Siswa memiliki ketertinggalan dalam mengenali huruf abjad. Ia memerlukan pendampingan agar bisa membaca dan mengikuti materi dengan lebih baik.
  5. Siswa mengalami perubahan signifikan dalam mengeja kosakata baru. Kami berharap hal ini bisa dipertahankan ke depannya.
  6. Siswa masih belum konsisten dalam membaca. Ia memiliki potensi yang cukup, tetapi perlu dukungan dan pendampingan dari orang tua agar lebih maksimal.
  7. Ananda adalah siswa yang menunjukkan semangat belajar tinggi. Ia juga menunjukkan peningkatan dalam mengenali huruf abjad. Tetap semangat!
  8. Untuk lebih berkembang, Ananda perlu pendampingan untuk meningkatkan kemampuan menggabungkan huruf menjadi kata. Semangat! Ibu yakin kamu bisa!
  9. Siswa sebenarnya adalah siswa yang cerdas. Hanya saja masih perlu peningkatan dalam menyusun sebuah kalimat.
  10. Hasil ujian siswa dalam hal membaca belum memuaskan. Mohon bantuan orang tua untuk melatih membaca di rumah. Kami yakin siswa dapat meningkatkan kemampuannya dengan lebih baik di semester berikutnya.
  11. Ananda memiliki potensi membaca yang baik, tetapi masih terlihat kurang percaya diri. Diperlukan pendekatan yang lebih dari orang tua dan guru agar siswa dapat percaya diri.
  12. Ananda masih perlu bimbingan dalam menyusun kata. Kami berharap kerja sama dari orang tua untuk membantu ananda menyusun kata di rumah.
  13. Ananda masih kesulitan dalam mengenal huruf abjad. Mohon bantuan orang tua untuk mendampingi siswa belajar tentang huruf di rumah.
  14. Kemampuan membaca siswa masih perlu ditingkatkan. Mohon bantuan dari orang tua untuk mengajak siswa berlatih membaca buku di rumah.
  15. Siswa masih kesulitan membaca kata sederhana. Orang tua dan guru diharapkan melakukan pendampingan lebih kepada siswa.
  16. Minat membaca siswa masih tergolong rendah. Orang tua diharapkan untuk mengajak siswa membaca buku lebih sering di rumah.
  17. Ananda masih memerlukan latihan lebih sering dalam membaca. Mohon dukungan orang tua untuk latihan membaca di rumah.
  18. Siswa masih belajar membaca huruf abjad di kelas. Kami berharap kerja sama orang tua untuk mendampingi siswa belajar di rumah.
  19. Ananda masih memerlukan pendampingan dalam kata menjadi kalimat sederhana. Latihan di rumah selama 10-15 menit dapat membantu ananda meningkatkan kemampuannya. Semangat untuk terus belajar!
  20. Saat ini siswa belum bisa membaca huruf secara sendiri di kelas. Mohon dampingan orang tua untuk mengajak dan mengawasi latihan secara bertahap di rumah.
  21. Siswa masih sering kesulitan membaca kosakata yang terdiri dari tiga suku kata. Mohon latihan ringan di rumah bersama orang tua.
  22. Perkembangan kemampuan membaca siswa masih lambat. Ajakan membaca kalimat sederhana di rumah sangat dianjurkan.
  23. Siswa membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam mengenali huruf. Mohon dukungan dari orang tua dan guru.
  24. Siswa masih belajar untuk merangkai kalimat sederhana. Dukungan orang tua dan guru sangat diharapkan.
  25. Perlu latihan membaca lebih sering di rumah. Semangat! Ibu/bapak yakin kamu pasti bisa!
  26. Perlu penguatan dalam mengenal dan membaca huruf vokal dan konsonan. Mohon bantuan orang tua dan guru untuk mendampingi belajar.
  27. Siswa masih kesulitan mengeja kata. Tetap semangat belajar, kamu pasti bisa!
  28. Siswa cenderung membaca dengan nada lirih di kelas. Perlu latihan tambahan untuk membaca dengan lebih nyaring. Semangat nak!
  29. Masih perlu latihan membaca kosakata lebih rutin di rumah. Tetap semangat untuk meningkatkan kemampuan!
  30. Ada banyak metode belajar membaca, seperti buku latihan, buku bergambar, atau video di internet untuk menambah kemampuan membaca siswa. Mohon bantuan orang tua dan guru untuk mencoba berbagai metode membaca tersebut. Jangan mudah menyerah, ya!
  31. Ananda masih sering keliru dalam membaca. Perlu dukungan orang tua untuk latihan membaca.
  32. Siswa masih dalam tahap mengenali huruf abjad. Mohon dukungan dan pendampingan orang tua untuk latihan harian di rumah.
  33. Siswa cenderung bosan di kelas saat belajar membaca. Perlu metode belajar yang interaktif di rumah atau di sekolah.
  34. Siswa menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengenali huruf. Namun masih kurang terampil dalam merangkai suku kata dan kata sederhana. Perlu latihan intensif di luar jam sekolah.
  35. Kemampuan membaca siswa perlu ditingkatkan terus. Tetap semangat dan jangan menyerah!
  36. Jangan malu untuk terus membaca dengan nada yang lebih keras. Dengan membaca, kamu bisa belajar banyak hal!
  37. Siswa memerlukan perhatian khusus saat belajar membaca. Perlu dukungan orang tua dan guru untuk memotivasi dan memudahkan siswa belajar membaca.
  38. Tetap berusahalah untuk membaca buku di rumah. Rajin membaca adalah bagian dari belajar.
  39. Siswa memerlukan latihan membaca selama 10-15 menit setiap hari. Mohon dukungan orang tua untuk mengajak membaca.
  40. Kemampuan membaca siswa masih harus diasah. Orang tua dapat mengajak siswa membaca kalimat sederhana dari buku dongeng atau buku lainnya.
  41. Ananda masih perlu bimbingan dalam membaca kosakata lebih dari dua suku kata. Tetap semangat untuk latihan membaca!
  42. Siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam merangkai huruf menjadi kosakata. Namun masih kesulitan dalam merangkai kalimat sederhana. Perlu latihan intensif di rumah.
  43. Kemampuan kamu dalam membaca kalimat sederhana sudah sangat bagus. Tetap rendah hati dan coba latihan membaca cerita pendek di rumah.
  44. Siswa memiliki minat membaca dan belajar yang tinggi. Namun masih sering terbata-bata saat membaca. Perlu latihan membaca di rumah selama 10 menit setiap harinya.
  45. Siswa membutuhkan bimbingan orang tua di rumah untuk mengenal huruf. Terus belajar dan latihan, Nak!
  46. Kemampuan membaca siswa masih perlu ditingkatkan. Siswa sudah mengenal huruf vokal dan konsonan, tetapi perlu pendampingan untuk menyusun kata sederhana.
  47. Siswa suka kurang fokus dalam membaca tulisan deskriptif. Mohon bantuan orang tua untuk melatih membaca dari buku bergambar di rumah.
  48. Siswa belum lancar membaca. Perlu pendampingan orang tua dan guru agar siswa tetap semangat untuk berlatih membaca.
  49. Ananda masih perlu bimbingan dalam mengenal huruf vokal dan konsonan. Kami berharap kerja sama dari orang tua untuk membantu ananda belajar di rumah.
  50. Untuk perkembangan kemampuan siswa, siswa perlu pendampingan untuk meningkatkan kemampuan membaca secara lisan.
  51. Pada semester ini kamu sudah mengalami banyak perubahan terutama dalam menggunakan kosakata baru. Ibu harap kamu dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasimu di semester berikutnya.
  52. Siswa cenderung masih menebak-nebak kata saat membaca di kelas. Perlu latihan secara perlahan-lahan agar siswa lancar membaca.
  53. Siswa seringkali menyerah saat diminta membaca kalimat panjang. Perlu latihan membaca dengan cara yang lebih menyenangkan. Memberikan hadiah kecil juga dianjurkan.
  54. Siswa masih kesulitan untuk membedakan huruf yang mirip. Perlu latihan intensif untuk mengenalkan huruf kepada siswa.
  55. Ananda adalah anak yang aktif dan ceria di kelas. Namun, perlu bimbingan belajar membaca ekstra dari orang tua di rumah.
  56. Kemampuan siswa dalam merangkai kata berkembang secara pelan tetapi pasti. Tetap semangat latihan dan belajar ya!
  57. Membaca cerita pendek masih menjadi kesulitan bagi siswa. Mohon luangkan waktu untuk mengajak siswa membaca cerita pendek di rumah.
  58. Siswa belum bisa membaca dengan baik. Orang tua dapat membuat jadwal latihan membaca secara rutin untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa.
  59. Siswa belum menguasai semua huruf. Tetap semangat belajar di rumah bersama orang tua atau kakak.
  60. Ananda masih kurang menguasai cara merangkai kata sederhana. Orang tua diharapkan dapat membantu siswa dengan mengeja kosakata sederhana dalam ruang keluarga, seperti ayah, ibu, kakak, makan, minum, dan lainnya.

Demikian contoh catatan di rapor SD untuk siswa yang belum bisa membaca yang dapat digunakan oleh wali kelas. Jangan lupa untuk menambahkan kata-kata penyemangat bagi siswa agar rajin belajar. Semoga membantu, ya!

ADVERTISEMENT

Artikel ini ditulis oleh Desi Rahmawati peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads