Korban penculikan NR (44), warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang disekap selama 2 hari, satu malam di daerah Sleman. Begini kesaksian saat detik-detik Debt Collector (DC) penculik ditangkap hingga dirinya dipulangkan.
Diketahui, NR dan anaknya yang berusia 5 tahun diculik empat DC pada Rabu (3/12). Kedua korban sempat disekap di Sleman hingga para pelaku ditangkap pada Jumat (5/12).
NR menyebut mulanya dia diajak menuju Polsek Tegalrejo untuk mediasi usai para DC tak bisa menemui salah satu anaknya DEA yang merupakan nasabah untuk menahih utang. Dia mengajak anaknya karena tak tega meninggalkan anaknya sendiri bersama kakeknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat akan menuju Polsek Tegalrejo, handphone (HP) milik NR dibawa para DC. Usai mediasi tak menemukan titik temu, NR diajak berputar-putar di kawasan Rindam Kota Magelang hingga dini hari sebelum dibawa ke Sleman, DIY.
Para pelaku dugaan penculikan terhadap korban ibu dan anaknya di Tegalrejo ditangkap Reskrim Polresta Magelang, Jumat (5/12/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng |
"Berangkat dari sini sekitar jam 19.30 WIB, terus ke Polsek Tegalrejo. Di sana (polsek) disambut dengan baik, laporan ditolak. Kalau mau berembuk baik-baik diperbolehkan. Tapi, mereka ngomongnya keras (disertai umpatan)," ujar NR saat ditemui di rumahnya, Sabtu (6/12/2025).
Ia akhirnya dibawa menuju sebuah kos-kosan di daerah Kledokan, Depok, Sleman. Semula ia bersama anaknya tidur di salah satu kamar lantai bawah.
Ia yang awalnya, Jumat (5/12) berada di teras dengan penjagaan seorang DC setelah magrib diminta pindah di kamar lantai II. Kemudian, seorang DC berpesan untuk tidur.
"Kemudian sekitar jam 01.00 WIB (Jumat dini hari) dibangunkan (salah satu DC) untuk bersiap-siap pulang Magelang. Tapi, anak saya belum boleh dibangunkan. Itu menunggu sampai jam 03.00 WIB, baru sudah turun (dari kamar lantai II)," tutur NR.
"Setelah anak bangun, turun diboncengkan naik motor. Kayak (menuju) minimarket berhenti. Saya kaget, begitu turun dari motor, yang mengantarkan saya ditangkap (sempat panik). Terus saya diminta untuk tenang (oleh polisi), langsung ayem saya. Itu sudah jam 03.00 WIB lebih," imbuhnya.
NR mengaku, selama dalam penculikan hanya memakai baju yang dipakainya. Sedangkan handphone (HP) diminta DC sejak akan dibawa menuju Polsek Tegalrejo.
Anak Korban Lapor Polisi
DEA menambahkan, lapor menuju Polresta Magelang pada Kamis (4/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saya diminta cerita kronologis bagaimana. Saya dimintai keterangan, terus berangkat ke Jogja," kata DEA.
"Nggak langsung Rabu (laporan), saya masih nunggu sore dikembalikan (Kamis). Saya nggak lapor karena belum 1 x 24 jam," ujarnya.
DEA mengatakan, DC mengajak bertemu dengan mengirimkan sherlock. Kemudian, dari Magelang berangkat tiga mobil bersama personel dari Polresta Magelang. Namun, saat sampai di lokasi mereka tidak ada ternyata sherlock palsu.
"Saya bilang datang cuman dua orang. Ditunggu sampai setengah jam, tapi nggak nonggol-nonggol. Saat itu, saya nangis terus nggak ketemu. Kemudian, diajak makan dulu (sama polisi)," tuturnya.
"Saya diajak makan. Selesai makan, tiba-tiba anggota datang bersama ibu dan adik saya," kata DEA.
Setelah itu, kemudian pulang menuju Polresta Magelang. Saat sampai di Polresta Magelang mengetahui pada DC tangannya diborgol.
"Selesai diperiksa itu sekitar jam 11.00 WIB (Jumat)," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat Debt Collector (DC) yang diduga melakukan penculikan terhadap ibu dan anak warga Tegalrejo, Kabupaten Magelang jadi tersangka. Pelaku sempat mengurung ibu dan anaknya selama 2 hari, satu malam di daerah Sleman, DIY.
Untuk pelaku terdiri JUR alias Jek (33), II (30), SBM (35) dan YBF (25). Keempatnya tinggal di Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman. Mereka adalah DC eksternal di salah satu perusahaan.
"Para pelaku ini kita amankan di jalan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara tim kita dengan para tersangka di sekitar Seturan, Sleman," kata Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar dalam konferensi pers di Aula Polresta Magelang, Jumat (5/12/2025).
(afn/afn)












































