.webp)
Bangunan gudang di kompleks SD Negeri Proyonanggan 03, Kabupaten Batang, roboh. Satu warga yang tinggal tepat di belakang bangunan itu mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Ambrolnya gudang itu disebut imbas dari hujan deras yang mengguyur Batang sejak pagi tadi.
Kepala SDN Proyonanggan 03, Esti Yuni Pratiwi, mengatakan hujan deras sejak pagi itu membuat pihak sekolah memulangkan para siswa lebih awal, yakni setelah hujan reda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak kami pulangkan sekitar jam 10.00. Tidak lama setelah sepi, kami masih mengerjakan administrasi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Kami langsung panik," kata Esti saat ditemui di lokasi, Kamis (4/12/2025).
 Atap gudang SDN Proyonanggan 03, Kabupaten Batang, roboh, Kamis (4/12/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng |
Esti menjelaskan, saat itu debu dan material bangunan tampak beterbangan dari area gudang yang sebelumnya merupakan ruang kelas peninggalan bangunan lama.
"Gudang ini dulunya ruang kelas, karena dulu ada dua SD. Usianya memang sangat tua. Bahkan sudah kami ajukan untuk dijadikan musala. Tapi belum sempat direhab, tiba-tiba ambruk," ujarnya.
Reruntuhan bangunan itu menimpa dua rumah yang berdempetan dengan sekolah. Seorang warga bernama Yudi, terkena puing bangunan. Saat kejadian, Yudi sedang memasak di dapur rumahnya.
"Bapak itu kena di bagian kepala sampai berdarah dan kakinya juga tertimpa reruntuhan. Sudah kami bawa ke Puskesmas, dijahit, dan sekarang dirujuk ke rumah sakit karena kakinya bengkak," jelas Esti.
Menurut Esti, bangunan tersebut merupakan bagian dari kompleks sekolah lama yang dulunya terdiri dari dua sekolah, yakni SD Proyonanggan 3 dan SD Proyonanggan 8. Pada tahun 2013, kedua sekolah itu digabung menjadi SDN Proyonanggan 03.
"Ini memang sekolah kuno. Katanya dulu ini Sekolah Rakyat tahun 1950-1960 an. Sudah kami usulkan direhab untuk dijadikan tempat ibadah. Proposal sudah dibuat, dan informasinya baru bisa terealisasi tahun 2026," ungkapnya.
Ketua Komite Sekolah, Daryono, juga menyebut bangunan yang roboh itu merupakan gudang yang sudah uzur.
"Itu gudang, (roboh) karena hujan. Kebetulan di sebelahnya ada warga yang sedang masak, jadi terkena puing. Luka ringan, satu orang," ujar dia.
Menurut Daryono, gudang itu merupakan bangunan lama yang diperkirakan berdiri sejak 1988 atau 1989.
Pihak Kelurahan, Linmas, dan BPBD Batang sudah mengecek lokasi. Hingga siang ini, area gudang yang roboh sudah dipasangi garis pengaman dan proses pembersihan reruntuhan dilakukan oleh warga dan pihak sekolah.
(dil/ahr)
