Fakta di Balik Konser 'Sunyi' Ayumi Hamasaki di China

Publik dibuat terkejut dengan beredarnya foto dan video yang menunjukkan Ratu J-Pop, Ayumi Hamasaki, menggelar konser tanpa penonton di Shanghai Oriental Sports Centre, China. Ayumi tampil membawakan seluruh setlist dari lagu pertama sampai encore, tanpa satu pun penonton.

Aksi nekat Ayumi ini ternyata buntut pembatalan konser yang dilakukan secara mendadak. Ayumi mengonfirmasi konser 'sunyi' itu.

"Setelah menerima permintaan pembatalan penampilan kemarin, kami tampil dari lagu pertama hingga encore tanpa penonton sebelum meninggalkan tempat konser," ujar Ayumi, dikutip dari detikPop, Selasa (2/12/2025).

Pada 30 November 2025, Ayumi bahkan mengunggah sembilan foto suasana konser kosong itu, lengkap dengan para penari, momen membungkuk, hingga confetti yang beterbangan seperti konser pada umumnya. Pertunjukan solonya itu direkam dan disebut-sebut akan dibagikan kepada fans, sebagai pelipur lara atas pembatalan konsernya.

"Dengan 14.000 kursi kosong, tetapi merasakan begitu banyak cinta dari para asisten pribadi dari seluruh dunia, ini adalah salah satu pertunjukan paling tak terlupakan bagi saya," tulisnya.

Ayumi lantas buka suara soal pembatalan konser yang dilakukan hanya sehari sebelumnya.

"Staf kunci dikumpulkan dengan tergesa-gesa di pagi hari dan kami mendapatkan permintaan untuk membatalkan pertunjukan," kata Ayumi.

Ayumi juga menyebut ia tidak ingin berspekulasi mengenai alasan di balik pembatalan mendadak tersebut.

"Saya merasa sangat menyesal karena kami tidak dapat mengizinkan sekitar 100 staf China yang telah bekerja keras, serta 100 staf, penari, dan anggota band lainnya yang menyeberangi lautan dari Jepang untuk mewujudkan pertunjukan ini," tulisnya.

Pembatalan konser Ayumi ini bukan kasus tunggal. Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah konser artis Jepang di China juga ikut dibatalkan.

Keputusan itu muncul setelah komentar Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, pada 7 November 2025, yang menyebut invasi militer ke Taiwan bisa menjadi krisis eksistensial bagi Jepang.

China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus dipersatukan, bahkan bila perlu dengan kekerasan. Dalam ketegangan politik semacam itu, konser pun ikut kena imbas, termasuk Ayumi Hamasaki.