Bacaan Doa Saat Tertimpa Musibah Sesuai Sunnah: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Doa Saat Tertimpa Musibah Sesuai Sunnah: Arab, Latin, dan Artinya

Ajril L Zahroh - detikJateng
Senin, 01 Des 2025 14:34 WIB
Muslim woman pray on hijab praying with Koran on mat indoors
Ilustrasi memohon doa saat tertimpa musibah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/think4photop)
Solo -

Menghadapi musibah, sering kali memunculkan rasa sedih, terkejut, hingga kebingungan harus berbuat apa. Namun, dalam Islam terdapat bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai pedoman agar menenangkan hati dalam menghadapi musibah yang sedang dijalani.

Bacaan doa ini menjadi pengingat bahwasanya setiap musibah yang datang asalnya dari Allah dan kita perlu kembali bersandar kepada Nya. Hal ini perlu dilakukan agar kita senantiasa diberi kekuatan, perlindungan, dan jalan keluar yang lebih baik.

Artikel ini akan membahas bacaan doa saat tertimpa musibah sesuai sunnah lengkap dengan lafadz Arab, latin, dan artinya yang dapat diamalkan kapan saja. Dengan memahami maknanya, diharapkan umat muslim lebih ikhlas dan mengambil hikmah di balik setiap ujian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa ketika Tertimpa Musibah

Dilansir NU Jabar, apabila kita sedang tertimpa musibah, Rasulullah memberikan sunnah agar membaca doa berikut.

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

ADVERTISEMENT

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah kepadaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berikanlah aku ganti yang lebih baik daripadanya."

Dalam hadits Shahih Muslim disebutkan, Rasulullah menjelaskan pentingnya bacaan doa tadi saat seorang muslim sedang tertimpa musibah. Terdapat keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan pahala dari musibah yang dialami sekaligus memberikan ganti lebih baik dari sesuatu yang telah hilang.

Sikap dalam Menghadapi Musibah

Sebagai muslim, menghadapi musibah bukan hanya soal membaca doa. Namun, perlu juga memahami bagaimana menyikapinya dengan benar.

Dikutip dari buku Sabar oleh Abdullah Al-Yamani dan Sudjilah Ayu, ada beberapa sikap yang dianjurkan ulama ketika seseorang mengalami ujian. Berikut sikap yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Tahapan pertama yaitu sabar. Hukumnya wajib kita jalani.
  2. Tahapan kedua adalah rela. Menurut beberapa pendapat hukumnya sunnah.
  3. Tahapan ketiga berupa rasa syukur. Menerima atas musibah yang ditimpa kepadanya atas Allah SWT.
  4. Tahap keempat, benci dan mengeluh. Ini merupakan sikap yang diharamkan, dan termasuk dosa besar.

Sikap tersebut senada dengan sebuah firman Allah SWT di dalam ayat suci Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-157, yang mana Allah SWT berfirman:

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ‏ ١٥٥ الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ‏ ١٥٦ اُولٰٓٮِٕكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ‏ ١٥٧

Artinya: "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un' (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

Ganjaran yang Bersabar Saat Tertimpa Musibah

Allah SWT menjanjikan ganjaran yang begitu besar dan derajat yang ditinggikan bagi mereka yang bersabar dalam menghadapi musibah. Kesabaran bukan hanya tanda keteguhan iman, tetapi juga kunci agar musibah berubah menjadi ladang pahala. Seperti tertuang dalam Surah Az-Zumar ayat 10.

لْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۝١٠

qul yâ 'ibâdilladzîna âmanuttaqû rabbakum, lilladzîna aḫsanû fî hâdzihid-dun-yâ ḫasanah, wa ardlullâhi wâsi'ah, innamâ yuwaffash-shâbirûna ajrahum bighairi ḫisâb

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan."

Selain pahala, Allah juga menjanjikan penghapusan dosa. Setiap musibah yang dilalui dengan sabar akan membersihkan diri dari kesalahan lampau. Sabar juga memberikan ketabahan bagi orang lain, iman yang yang kokoh, dan janji akan meraih surga.

Sebagaimana di dalam surah Al-Insan ayat 12, Allah berfirman:

"Dan balasan bagi kesabaran mereka adalah surga dan sutra." (QS. Al-Insan: 12).

Musibah memang tak pernah mudah dijalani, tapi Islam sendiri memberikan doa yang akan menenangkan hati dan teladan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dengan membaca doa sesuai sunnah dan bersabar, setiap ujian yang dilalui akan menjadi kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah dan memperkuat iman.

Semoga bacaan doa dan penjelasan diatas membantu dalam menghadapi musibah dengan hati yang lebih tenang, lapang, dan penuh harapan akan pertolongan-Nya.

Artikel ini ditulis Ajril Lu'lu'a Zahroh peserta Program Magang PRIMA Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).




(anm/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads