Ada momen tidak biasa saat Masjid Agung Solo menggelar salat Jumat. Dua putra dari mendiang Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII turut mengikuti salat Jumat di Masjid Agung Solo. Bahkan keduanya sama-sama menempati saf pertama, meski tidak bersebelahan.
Putra termuda yang baru saja resmi menjadi raja, PB XIV Purbaya, berdiri tepat di belakang imam. Sementara putra tertua, PB XIV Mangkubumi, berada di sisi sebelah selatan imam.
Pantauan detikJateng di lokasi, meski salat Jumat di masjid yang sama dan berada di satu saf, keduanya tidak saling berinteraksi. Usai salat, Purbaya menyempatkan mengunjungi kantor kantor Masjid Agung Solo serta berdiskusi dengan pengurus masjid. Sedangkan Mangkubumi bergegas meninggalkan masjid.
"Ini saya cuma mau menjalankan ibadah salat Jumat saja," kata Mangkubumi kepada awak media, Jumat (21/11/2025).
Sebagai informasi, usai dikukuhkan sebagai PB XIV versi Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, Mangkubumi sudah dua kali melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Solo.
Sedangkan bagi Purbaya, ini merupakan salat Jumat pertamanya di Masjid Agung Solo usai dinobatkan sebagai PB XIV versi trah PB XIII. Setelah salat, Purbaya berdiskusi dengan dengan Ketua Takmir Masjid Agung Solo Muhammad Muhtarom.
Pada kesempatan itu Muhtarom menceritakan situasi Masjid Agung Solo dan kejadian yang pernah terjadi. Purbaya terlihat antusias mendengarkan Muhtarom.
Dualisme Raja di Keraton Solo
Sebagaimana diketahui, suksesi Keraton Kasunanan Solo dibayangi dengan konflik. Konflik soal suksesi di Keraton Solo ini berawal saat SISKS Paku Buwono XIII wafat. Sesaat sebelum pemakaman, putra bungsunya yang bernama KGPH Purbaya mengukuhkan diri menjadi raja baru bergelar Paku Buwono XIV.
Sepekan berikutnya, putra PB XIII yang lain, KGPH Mangkubumi juga mengukuhkan diri sebagai raja baru dengan gelar PB XIV. Pengukuhan itu dilakukan di hadapan sejumlah adik PB XIII.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apl/dil)