Pencairan Dana Hibah Pemkot buat Keraton Solo Tunggu Kepastian soal Raja Baru

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 21 Nov 2025 13:27 WIB
Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Murtono, ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (21/11/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Keraton Solo saat ini tengah dilanda polemik usai dua putra Paku Buwono XIII, KGPH Mangkubumi dan KGPAA Hamangkunegoro, sama-sama mendeklarasikan diri sebagai Paku Buwono (PB) XIV. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo merespons terkait ke mana dana hibah untuk keraton bakal diberikan.

Seperti diketahui, dana hibah dari pemkot biasanya bakal diserahkan ke Sinuhun atau raja yang berkuasa, secara langsung.

"Hibah ke keraton masih ada, masih ada. Sampai kemarin kita masih menganggarkan dan saya juga belum cek ya, realisasinya sudah berapa, terus tanggung jawabnya gimana saya belum cek," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (21/11/2025).

Budi memastikan Keraton Solo bakal mendapat dana hibah di 2026. Ia mengaku masih menunggu dari pihak Keraton Solo yang berhak menerima.

"Masih, masih ada (anggaran), tahun besok sementara masih kita anggarkan. Cuma nanti untuk tahun depan pencairannya kepada pihak keraton nanti siapa yang berhak menerima kita nunggu," terangnya.

Dirinya menyebut, anggaran yang biasanya diberikan ke Keraton Solo sekira Rp 200 juta. Anggaran tersebut diserahkan langsung ke Sinuhun.

"Kalau kita ke Sinuhun (diserahkan ke Sinuhun). (Sinuhun langsung?) Iya, kalau kita ke pemberinya yang menerima adalah Sinuhun. Iya sekitar Rp 200 juta," ungkapnya.

Disinggung mengenai adanya dualisme di tubuh Keraton Solo yang sama-sama mengklaim sebagai PB XIV, ia mengaku menunggu legitimasi terlebih dahulu. Mengenai adanya dualisme itu, Pemkot Solo tidak akan ikut campur.

"Iya (menunggu legitimasi, red), yang nanti itulah itu kan sebenarnya masalah internal di Keraton ya, kita nggak ikut-ikutan. Nanti mereka tetap berharap bisa segera, apa, menyelesaikan, menyepakati, mana yang bisa sebagai wakil resmi dari Keraton. Nah itu lah yang kita akan cairkan ke yang bersangkutan itu," terangnya.

Budi tak menampik dana hibah itu tak akan cair jika dualisme kepemimpinan itu belum rampung. Sebab, nantinya PB XIV yang bakal bertanggung jawab dengan pengelolaan anggaran tersebut.

"Ya iya, kita mau kepada siapa nanti yang bertanggung jawab terhadap dana itu siapa, kan gitu," ucapnya.

Ia menjelaskan selama ini, anggaran dari Pemkot untuk operasional Keraton Solo. Untuk menunjang kegiatan-kegiatan budaya yang berada di Keraton Solo.

"Iya, pokoknya kita kita berikan itu untuk operasional keraton, untuk mendukung kegiatan-kegiatan budaya di sana, untuk di keraton. Kalau perbaikan di luar, di luar, luar itu (anggaran Pemkot). Jadi lebih pada untuk kegiatan-kegiatan budayanya," bebernya.

"Saya kurang ingat banget ya. Listrik itu sekarang dibiayai dari mana ya. Kalau dulu itu kan listrik dan sebagainya kan dibiayai dari hibahnya yang dari provinsi, ada pembagian. Kan keraton itu kan menerima bantuan dari pusat ada, dari provinsi ada, dari Kabupaten, dari Kota Solo juga ada," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, dua putra Paku Buwono XIII, yakni KGPH Mangkubumi dan KGPAA Hamangkunegoro atau KGPH Purbaya mendeklarasikan sebagai Paku Buwono XIV. KGPH Mangkubumi didukung oleh adik Paku Buwono XIII, GRAy Koes Murtiyah Wandansari, dalam pertemuan yang dihelat di Sasana Handrawina, Kamis (13/11).

Sedangkan KGPH Purbaya mendeklarasikan diri sebagai PB XIV saat di depan jenazah ayahnya sebelum dikebumikan. PB XIV Purbaya sudah melakukan Jumenengan pada Sabtu (15/11) lalu.



Simak Video "Video: Ini Kereta Kencana yang Akan Dipakai Kirab Penobatan Paku Buwono XIV"

(apu/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork