Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus memperkuat evaluasi indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagai langkah strategis menuju predikat Nindya pada 2026. Upaya percepatan dilakukan untuk memastikan seluruh komponen KLA terpenuhi, minimal 70% sesuai standar nasional.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Endah Cahya Rini, menyampaikan bahwa pemenuhan indikator tersebut memerlukan dukungan lintas sektor dari pemerintah, masyarakat, media massa, hingga dunia usaha. Menurutnya, sinergi tersebut menjadi fondasi dalam memastikan seluruh komponen KLA berjalan efektif.
Ia menambahkan, penguatan aspek layanan anak, ruang bermain ramah anak, serta perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi menjadi hal yang penting, sekaligus mengingatkan bahwa tantangan di lapangan masih cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih banyaknya kasus, kasus kekerasan fisik, seksual, narkoba, pornografi hingga perkawinan anak masih menjadi tantangan besar dalam mewujudkan generasi yang tangguh dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).
Endah juga menyebut bahwa anak-anak merupakan aset masa depan bangsa yang harus dijaga dengan baik.
"Anak adalah aset masa depan yang harus kita lindungi dan kita siapkan dengan baik. Karena itu, perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak menjadi tanggung jawab bersama," tambahnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa perjalanan Demak dalam membangun sistem KLA sudah berlangsung sejak 2012. Evaluasi pun menunjukkan peningkatan nilai indikator dari tahun ke tahun.
"Alhamdulillah, setiap tahun terjadi kenaikan nilai meskipun bertahap. Tahun 2024, Kabupaten Demak meraih kategori Madya dengan nilai 684,56, hanya kurang 16 poin untuk mencapai kategori Nindya," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak, Beti Susilowati, menegaskan bahwa pencapaian target Nindya sangat bergantung pada keseriusan dalam memenuhi seluruh komponen penilaian.
"Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Keberhasilan Kabupaten Layak Anak akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing," ucapnya.
"Dengan kerja bersama dan capaian minimal 70% pada seluruh indikator, kami optimistis Demak bisa meraih kategori Nindya pada tahun 2026," pungkasnya.
(anl/ega)










































