Proses pergantian raja sebagai penguasa Keraton Kasunanan Solo saat ini sedang berlangsung. Proses ini terjadi setelah raja yang sebelumnya, SISKS Paku Buwono XIII wafat.
Hanya saja proses suksesi ini tidak berjalan mulus. Dua putra PB XIII sama-sama mengklaim dirinya sebagai raja. Konflik yang pernah terjadi pada 2004 silam kembali terulang.
Berikut ini kronologi lengkap kisruhnya proses suksesi di Keraton Kasunanan Surakarta.
2 November 2025
SISKS Paku Buwono XIII wafat setelah menjalani perawatan selama lebih dari 2 bulan di rumah sakit. Raja yang bertakhta sejak 2004 itu menderita penyakit komplikasi.
PB XIII sempat menjalani beberapa tindakan medis, termasuk cuci darah hingga pemasangan ventilator. Selama di rumah sakit PB XIII juga tidak sadarkan diri dan menjalani perawatan di ruang ICU.
Wafatnya PB XIII terjadi pada pagi hari. Beberapa jam kemudian jenazahnya dibawa ke Keraton Solo untuk disemayamkan.
5 November 2025.
Upacara pemberangkatan jenazah PB XIII ke makam Imogiri, Bantul, dipersiapkan. Warga menyemut menyambut iringan kereta jenazah.
Sesaat sebelum pemberangkatan jenazah, putra bungsu PB XIII yang bernama KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro MataramVI atau yang memiliki nama kecil GPH Purbaya mengukuhkan dirinya sebagai raja baru di Keraton Solo.
"Mundhi dhawuh sabda Dalem Sampeyandalem ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan PB XIII lumantar kintaka rukma kekeraning Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ingsun KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, ing dina iki, Rebo Legi, 14 Jumadilawal tahun Dal 1959, utawa kaping 5 November 2025, hanglintir kaprabon Dalem minangka Sri Susuhunan Karaton Surakarta Hadiningrat, kanthi sesebutan sampeyandalem ingkan Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono Patbelas," kata KGPAA Hamangkunegoro saat membacakan pidato pelepasan jenazah PB XIII, Rabu (5/11/2025).
Terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia, yaitu, "Berikut perintah Yang Mulia PB XIII melalui istana kerajaan Sri Nata Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Saya KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini Rabu tanggal 14 Jumadiwal tahun 1959 atau tanggal 5 November 2025 naik takhta Kerajaan sebagai Sri Susuhunan Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Yang Mulia Yang Mulia Raja PB XIV."
(ahr/alg)