Hiu Tutul Sepanjang 6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bunton Cilacap

Seekor hiu tutul (Rhincodon typus) ditemukan terdampar dalam kondisi mati di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11) pagi. Penemuan ikan sempat menghebohkan warga dan wisatawan yang sedang berada di lokasi.

Pegiat Konservasi Laut Kabupaten Cilacap, Jumawan, mengatakan hiu tutul tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.30-07.00 WIB. Saat itu, sejumlah pengunjung pantai ikut melaporkan temuan tersebut hingga ramai dibicarakan di media sosial.

"Penemuannya tadi pagi sekitar jam setengah tujuh. Nelayan dan pengunjung yang melihat langsung memberi tahu warga, lalu jadi viral," kata Jumawan saat dihubungi, Kamis (13/11/2025).

Menurut Jumawan, hiu tutul itu memiliki panjang sekitar enam meter dengan perkiraan bobot mencapai dua ton. Ukuran tersebut hampir sama dengan hiu tutul yang sebelumnya ditemukan di Pantai Wlahar Wetan, Cilacap, beberapa waktu lalu.

"Panjangnya kurang lebih enam meter, beratnya hampir dua ton. Mirip dengan yang terakhir ditemukan di Wlahar Wetan," ujarnya.

Saat ditemukan, kondisi hiu tutul sudah mati. Upaya evakuasi sempat terkendala karena berat tubuh hewan tersebut dan medan pantai yang cekung.

"Sudah mati. Dievakuasi agak susah karena posisi berat dan medannya cekung. Kemungkinan nanti menunggu bantuan dari tim PSDKP dan instansi lain," tutur Jumawan.

Rencananya, bangkai hiu tutul akan dipotong menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dipindahkan dan kemudian dikubur di sekitar lokasi.

"Rencananya dikubur, tapi sebelumnya kemungkinan besar dipotong beberapa bagian supaya bisa diangkat ke darat," kata dia.

Lokasi terdamparnya hiu tutul berada di sebelah timur area PLTU Bunton, Kecamatan Adipala. Lebih lanjut, Jumawan menyebut ini merupakan temuan kedua dalam dua hari terakhir setelah kasus serupa di Pantai Glempang Pasir.

"Ini yang kedua. Setelah di Glempang Pasir, sekarang di Bunton," ungkapnya.

Ia menduga hiu tutul tersebut terdampar karena terlalu ke pinggir saat mencari makan dan terjebak ombak besar.

"Kemungkinan saat mencari makan terlalu ke pinggir, lalu terseret ombak dan tidak bisa kembali ke tengah. Hiu tutul memang bermigrasi di perairan selatan untuk mencari makan," pungkasnya.