Proses pencarian MN (45) warga Dusun Salakan, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, yang hilang di sungai Semawang Magelang kembali dilanjutkan. Operasi pencarian diperluas hingga sungai Progo.
"Untuk proses pencarian hari kedua ini, kami dari Tim SAR gabungan membagi dua area pencarian. Penyisiran darat dengan manual, jalan kaki dari titik nol sampai muara sungai Progo," kata Koordinator Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki kepada detikJateng di Posko SAR Gabungan Dusun Salakan, Senin (10/11/2025).
"Dan pencarian menggunakan perahu rafting di aliran Sungai Progo," sambung Basuki.
Jarak pencarian, kata Basuki, diperluas karena saat kejadian, sedang ada banjir. Sehingga ada dugaan korban terseret arus.
"Debit naik dimungkinkan korban terbawa arus hingga masuk Sungai Progo," imbuhnya.
"Ini sampai 10 km. Dari titik nol (hilang) sampai Sungai Progo 5 km. Sungai Progo dilakukan penyisiran (ditambah 5 km) pakai 6 perahu rafting," tambah Basuki.
Dalam pencarian, kata Basuki, melibatkan Basarnas, TNI, Polri, paguyuban rafting, PMI dan komunitas relawan di Magelang. Dia berharap korban segera ditemukan.
"Harapan kami, mudah-mudahan dalam waktu sesingkat korban bisa ditemukan," kata Basuki.
Diberitakan sebelumnya, MN dilaporkan hilang saat mencari ikan dengan menyeser pada hari Sabtu (8/11), sekitar pukul 14.00 WIB. Namun hingga sore hari MN tak pulang ke rumah. Kemudian dilakukan pencarian oleh warga secara mandiri dan mulai Minggu (9/11) dilakukan pencarian secara resmi oleh tim gabungan. Pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil sehingga dilanjutkan hari ini.
Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
(aap/afn)