Viral Perumahan Dinar Indah Semarang Kebanjiran, Begini Kondisinya Kini

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang siang ini mengakibatkan kawasan Perumahan Dinar Indah Meteseh, banjir. Kejadian tersebut juga viral di media sosial Instagram @infokabarsemarang.

Dalam video yang diunggah pada Rabu (5/11/2025), tampak air memasuki lingkungan perumahan Dinar Indah Meteseh.

"Dinar Indah Meteseh, air mulai masuk kepemukiman warga, debit air sungai naik imbas hujan deras didaerah atas," tulis akun tersebut, dikutip detikJateng, Rabu (5/11/2025).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Martanto membenarkan kejadian banjir tersebut. Namun menurutnya, tak lama genangan banjir mulai surut.

"Ya jadi itu begitu ada laporan mulai tergenang di Dinar Indah Meteseh. Kita segera komunikasikan dengan pintu air Pucang Gading sehingga pintunya dibuka semua, dibuka enam. Dari pintu yang cepat terbuka sehingga air langsung melimpas ke arah BKT. Sehingga ini sudah surut," ungkapnya.

Pihaknya melanjutkan genangan banjir sempat setinggi 15 cm. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

"Sampai dengan sekarang tidak ada laporan ya terjadi korban jiwa. Tetapi ada beberapa rumah yang sempat roboh dan kita sudah lakukan assessment, karena memang angin yang cukup kencang disertai curah hujan yang tinggi. Ini ada di beberapa kelurahan dan kita sudah lakukan pendataan di lokasi," paparnya.

Endro melanjutkan agar masyarakat terutama yang tinggal di tepi sungai untuk selalu waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan ekstrem.

"Di saat curah hujan yang tinggi seperti ini dan masih ekstrim. Untuk daerah-daerah yang sekiranya rawan banjir ya mewaspadai juga kenaikan elevasi air atau saluran atau sungai di sekitar," ucapnya.

"Dan kami juga mohon diinformasikan ya apabila terjadi kemungkinan banjir istilahnya seperti itu bisa melalui RT/RW nanti disampaikan ke lurah dan pasti akan sampai ke BPBD Kota Semarang," pungkasnya.

Untuk diketahui, Perumahan Dinar Indah pernah diterjang banjir bandang pada Januari 2023 lalu. Banjir dipicu tanggul jebol.

Saat itu,37 KK atau 147 warga terdampak banjir. Satu orang pun dilaporkan meninggal dunia.