Isak Tangis Iringi Datangnya Jenazah 2 Mahasiswa UIN yang Hanyut di Kendal

Isak Tangis Iringi Datangnya Jenazah 2 Mahasiswa UIN yang Hanyut di Kendal

Saktyo Dimas R - detikJateng
Rabu, 05 Nov 2025 15:42 WIB
Isak tangsi iringi kedatangan dua jenazah mahasiswa UIN Walisongo di RSUD Suwondo Kendal.
Isak tangsi iringi kedatangan dua jenazah mahasiswa UIN Walisongo di RSUD Suwondo Kendal. (Foto: Saktyo Dimas /detikJateng)
Kendal -

Dua jenazah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di sungai Singorojo Kendal tiba di RSUD Suwondo, Kendal, dan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing. Isak tangis pun terdengar dari keluarga yang sudah menunggu.

Pantauan detikJateng, jenazah Muhammad Jibril Assyarafi tiba lebih dulu sekitar pukul 11.15 WIB. Di kamar jenazah RSUD Suwondo, tampak beberapa petugas dari Dokkes Polres Kendal, BPBD Kendal, dan petugas kamar jenazah sudah siap menerima jasad Muhammad Jibril Assyarafi.

Setelah itu, jenazah Muhammad Jibril diturunkan dari ambulans dan dimasukkan ke dalam ruang jenazah. Setengah jam kemudian jenazah Bima Pranawira tiba di kamar jenasah RSUD Suwondo sekitar pukul 11.50 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isak tangis keluarga korban Muhammad Jibril tak terbendung lagi terutama ibundanya, Zubaidah, dan kakak perempuannya.

Saat masuk ke ruang jenazah, Zubaidah yang didampingi tim pendampingan psikologis Polres Kendal, berusaha untuk mendekati jenazah anaknya.

ADVERTISEMENT

Namun, petugas mencoba menenangkannya dan meminta untuk menunggu. Tak hanya itu, teman-teman korban juga ikut menangis histeris.

Salah satu anggota keluarga korban Muhammad Jibril, Roni, mengatakan pihak keluarga mendapat kabar jika Jibril terseret arus di Tubing Genting Jolinggo, Desa Getas, Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Selasa (4/11) sore dari Ketua RT, yang menerima telepon BPBD Kendal.

Roni lantas menuju Kendal bersama ibu Jibril dan istrinya menaiki mobil usai Magrib.

"Kami mendapat kabar jika Jibril terseret arus itu hari Selasa (4/11) sore dari pak RT yang juga dikabari oleh BPBD Kendal. Setelah Magrib, kami langsung berangkat menuju lokasinya," kata paman korban, Roni, kepada detikJateng, Rabu (5/11/2025).

Namun di tengah perjalanan menuju lokasi, pihak keluarga dihubungi oleh petugas untuk menunggu di kantor BPBD Kendal karena kondisi jalan menuju lokasi medannya sangat berat.

"Pas kami mau sampai di lokasi, ditelepon sama petugas dan diminta untuk menunggu di kantor BPBD Kendal. Katanya kondisi jalannya sangat susah," jelasnya.

Roni menerangkan korban adalah anak kesayangan ibunya, dan hampir setiap hari korban berkomunikasi lewat handphone. Namun sejak KKN, agak jarang berkomunikasi karena kesibukan Jibril sebagai koordinator KKN.

"Jibril itu kesayangan ibunya dan hampir tiap hari selalu komunikasi lewat handphone. Tapi sejak KKN agak jarang berkomunikasi, karena Jibril sibuk menjadi koordinator KKN," terangnya.

Isak tangsi iringi kedatangan dua jenazah mahasiswa UIN Walisongo di RSUD Suwondo Kendal.Isak tangsi iringi kedatangan dua jenazah mahasiswa UIN Walisongo di RSUD Suwondo Kendal. Foto: Saktyo Dimas /detikJateng

Roni menambahkan Jibril terakhir pulang ke rumah sekitar dua minggu yang lalu. Ia pulang karena ikut selamatan tiga tahunan meninggalnya sang ayah.

"Kata ibunya, Jibril terakhir pulang ke rumah sekitar dua minggu yang lalu. Jibril pulang karena ikut selamatan tiga tahunan meninggalnya sang ayah," tambahnya.

Roni mengungkapkan setelah jenazah dibersihkan dan disucikan, rencananya jenazah akan langsung dibawa pulang ke Jepara untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

"Nanti kalau proses di sini sudah selesai semua, jenazah Jibril langsung dibawa pulang ke Jepara. Sampai di Jepara akan langsung dimakamkan," ungkapnya.

Tepat pukul 14.00 WIB, jenazah Muhammad Jibril diberangkatkan menuju Jepara. Sementara itu, pukul 14.20 jenazah Bima Pranawira juga diberangkatkan ke Gresik, Jawa Timur.

Kapolres Kendal, AKBP. Hendry Susanto Sianipar, yang datang ke kamar jenazah RSUD Suwondo, mengatakan, sudah ada dua jenasah yang tadi pagi ditemukan oleh tim SAR gabungan dan saat ini jenasah juga sudah diserahkan ke pihak keluarganya.

"Dari operasi pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan dua jenazah atas nama Muhammad Jibril dan Bima Pranawira. Kedua jenazah juga sudah diserahkan kepada pihak keluarganya," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar kepada detikJateng.

Hendry menjelaskan pihaknya menyediakan konselor sebagai pendampingan psikologis terhadap keluarga korban.

"Kami dari Polres juga menyediakan konselor untuk keluarga korban. Semoga keluarga korban bisa tabah dan korban cepat ditemukan," pungkasnya.

Untuk diketahui, tragedi menimpa 6 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Mereka hanyut tersapu banjir saat tubing di Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kendal hari Selasa (4/11) kemarin. Tiga jenazah ditemukan di hari yang sama atas nama Riska Amelia, Sifa Nadilah, dan M Labib Rizki.

Sedangkan dua korban ditemukan hari Rabu ini atas nama Muhammad Jibril Assyarifa dan Bima Pranawira (21). Satu korban atas nama Nabila Yulian Desi masih dalam pencarian tim SAR.

Halaman 2 dari 2
(aap/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads